BeritaBalap.com-Pembalap andalan tim KTM, Pol Espargaro mengungkapkan apa yang menjadi kelemahan Johann Zarco hingga merasa tidak puas yang notabene berawal dari ketidak-optimalannya dalam membesut pacuan KTM RC 16. Finally, Zarco memang memilih keluar dan saat ini bergabung di tim Avintia Ducati.
Dalam hal ini, Pol Espargaro menyebut bahwa Zarco tidak siap dengan karaketer motor RC 16 yang memang sangat berbeda. Disebut radikal dan harus agresif membawanya. Itu wajib hukumnya. Tidak bisa dibawa slow seperti riding-stylenya Johann Zarco yang banyak disebut orang seperti Jorge Lorenzo.
BACA (JUGA) : Kenapa Belum Juga Perpanjang Kontrak 4 Ridernya ? Ini Jawaban Bos KTM
“Kelemahannya berasal dari motor yang memang sangat berbeda, dengan gaya mengemudi yang lincah. KTM lebih radikal, agresif dan ia belum beradaptasi, “terang Pol Espargaro yang ada di posisi ke-11 dalam klasemen akhir MotoGP 2019.
Ditegaskannya pula, tidak bener ada anggapan bahwa Zarco akan merebut posisinya sebagai joki utama. Espargaro percaya bahwa KTM mengutamakannya dan itu terbukti nyata. Pada sisi lain, Pol Espargaro menyebut peran penting test-rider Dani Pedrosa yang memberikan banyak kemajuan pada set-up RC16.
“KTM percaya pada saya, tetapi mereka tidak tahu apa yang terjadi dengan mengambil rider papan atas. Kami menyadari bahwa hasilnya tidak buruk, tetapi tidak pada tingkat yang diyakini banyak orang. Kedatangan Dani Pedrosa telah menyoroti titik lemah dari motor. Kami telah melihat kemajuan dan motor sekarang tidak memiliki masalah lagi, “tambah Pol Espargaro.
BACA (JUGA) : Andrea Dovizioso Pindah KTM (2021) ?
Oh ya, sekilas informasi saja, bahwa KTM sedang dalam pembicaraan dengan Andrea Dovizioso untuk kontrak musim balap 2021. KTM yang didukung sponsor besar Red Bull memanfaatkan kondisi Ducati yang disebut Bosnya (Paolo Ciabatti) tidak mau dengan nilai kontrak tahun sebelumnya karena kondisi saat ini setelah dihantam Covid-19. BB1
