BeritaBalap.com- Fabio Quartararo merasa geram dan harus menelan kekecewaan mendalam setelah insiden kontroversial yang melibatkan mantan rekan setimnya, Franco Morbidelli di MotoGP Thailand 2024 (27/10) lalu. Insiden tersebut terjadi tak lama setelah start, ketika Morbidelli melakukan manuver agresif yang mengakibatkan Quartararo tersingkir dari lintasan di tikungan 8.
Quartararo, yang kecewa dengan kejadian tersebut, langsung mengungkapkan ketidaksenangannya terhadap aksi Morbidelli. Menurutnya, manuver agresif itu adalah tindakan yang terlalu berisiko. “Di Tikungan 8, saya benar-benar tidak tahu apa yang terjadi,” ujar rider andalan Yamaha ini.
Dengan nada kecewa, pembalap asal Prancis ini menambahkan, “Ini sudah balapan kedua berturut-turut di mana saya harus keluar karena tindakan agresif pebalap lain. Kemarin sudah ada manuver yang terlalu agresif, dan hari ini, apa yang dilakukan Franco adalah ‘serangan bunuh diri’. Sayangnya, kami tidak bisa mengendalikan gerakan orang lain di lintasan,” kesalnya.
Quartararo merasa bahwa Morbidelli seharusnya lebih sabar dan menunggu momen yang tepat untuk menyalip secara bersih. Menurut Quartararo, kecepatan Morbidelli yang terlalu tinggi di tikungan tersebut menyebabkan rem dilepas secara tiba-tiba, yang pada akhirnya berujung pada insiden yang tidak diinginkan.
“Saya bahkan tidak melihatnya datang, tetapi saat dia menghampiri saya di Tikungan 8, jelas sekali dia terlalu optimis. Dia bisa saja menunggu sampai lintasan lurus dan mencoba menyalip di tikungan 3,” bilang Quartararo.
BACA JUGA : Tunjukan Performa Impresif, Pedro Acosta Amankan Podium Ke-3 di MotoGP Thailand 2024
Sebagai akibat dari insiden tersebut, Morbidelli dikenai penalti long lap, sebuah hukuman yang membuatnya kehilangan waktu berharga. Ironisnya, tak lama setelah menerima penalti, Morbidelli juga mengalami kecelakaan dan harus mengakhiri balapan lebih cepat. Edhot
