Rahasia F1ZR Diaz Kumoro Djati by Hartech Jogja Yang Dominan Sekali Jawara Ex Rider di Banyak Event

BeritaBalap.com-Diaz Kumoro Djati yang berasal dari Ngayogyakarto Hadiningrat kembali perkasa. Jadi yang terbaik. Maksudnya, sukses lagi meraih podium juara kelas Ex Rider atau kategori khusus bebek 2 tak std buat mantan pembalap dalam hajatan Pertamina RSV Championship 2023 Sentul, Minggu lalu (16-17 Desember).

Lagi-lagi, F1ZRnya yang diharap bengkel Hartech Jogja merebut podium pertama. Sudah tidak terhitung ya podium juaranya di musim balap 2023 ini. Begitu dominan. Begitu kuat dan tahan lama.

Ini Podium Juara saat hajatan Pertamina RSV Championship 2023 Sentul, Minggu lalu (17 Desember)

Oh ya, Diaz Kumoro Djati mengusung tim  Senopati Hartech Racing Jogja. Jadi mekaniknya adalah kakak kandung dari Diaz Kumoro Djati yang juga menantu dari Om Penta Wijaya, mantan pembalap terbaik nasional di era tahun 1990-an.

koizumi

Tentu saja, adalah menarik untuk mengetahui rahasia korekan Yamaha F1ZR yang sangat tangguh ini. Namun sebelumnya, ada catatan penting dari Harianto Dwi Purwoko dari Hartech Jogja bahwa Diaz Kumoro Djati itu pintar dalam manajemen fisik ketika menjalani balapan.

“Jadi dia tidak langsung bermain dengan memaksa motor. Fisik diatur hingga terus konsisten hingga lap akhir. Kalau secara skill, dia spesial saat keluar tikungan, “tukas Harianto Dwi Purwoko yang bermarkas di Kentak, Bangun Jiwo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta.

Bagaimana dengan keunggulan mesin F1ZR Diaz Kumoro Djati? “Motor ini saat kita dyno di Mototech Jogja, itu powernya 25,2 HP dan torsi 19,06 nM, “tutur Harianto Dwi Purwoko yang menyebut tinggi port exhaust 25,5 mm. Ini diukur dari bibir silinder. RPM diatas 9000 menjadi prioritas.

Sebetulnya, penulis dikasih data lengkap dyno. Tetapi atas permintaan narasumber tidak diijinkan untuk ditampilkan. Jadi angka torsinya meman relatif gede. Konteks ini yang kemudian berujung pada hitungan rasio berat. Jadi memang sinkron agar efeknya tidak membuat rider menjadi sulit dalam handling motor. Harus lebih nyaman. Terlebih faktor usia para pembalap Ex Rider.

“Saat Sentul, kita beberapa kali ujicoba rasio, sekitar 3 kali. Rasio 2 dan 4 menjadi fokus ubahan. Rasio 2 nya menjadi 18-28, sedangkan rasio 4 menjadi 28-29. Biasanya rasio 2 pakai 17-27 dan rasio 4 cukup standarnya 22-23, “tukas Harianto Dwi Purwoko yang mematok perbandingan final gear 13-45.

Pada bagian lain, karburator tetap mempertahankan standar pabrik sesuai regulasi. Ini disupport main jet 300 dan pilot jet 60. Settingannya agak basah biar aman terkendali. Oh ya, piston F1ZR ini aplikasi yang oversize 50 mm. Kompresi menjadi lebih padat berisi. Kalau knalpotnya, modifikasi dewe by Hartech Jogja. Mau pesen motor demikian ? Silahkan kontak langsung Bengkel Hartech Jogja ya. Orang balap pasti mudah cari datanya, atau bisa hubungi Berita Balap. BB1

Facebook Comments

You May Also Like