BeritaBalap.com-Honda Nova Dash 125 milik Bos Trijaya Racing, Rudi Hadinata ini tiada lawan dalam kelas Ex-Rider kategori Grade B. Borong podium juara dalam dua race yang tersaji dalam event Trijaya Sumber Production Road Race 2018 di Sirkuit Brigif 15 Kujang 2 Cimahi, Jawa Barat (21 Juli).
“Motor ini selama ini nganggur di bengkel, Mas. Karena ada kelas Ex-Rider saya mencoba latihan dan ikutan, ‘tukas Rudi Hadinata, akrab disapa Bos Rudi Trijaya yang juga komandan Astra Motor Racing Team Jogjakarta. Bagi yang belum paham, kelas Ex-Rider itu menerapkan regulasi bebek 2 tak s/d 125 cc yang notabene dengan perangkat karburator dan knalpot standar.
Maksudnya standar modifikasi alias tidak boleh diganti. “Basic Nova Dash 125 memang sudah unggul. Sudah ada tehnologi pendingin radiator. Selain memang handlingnya lebih enak, “ujar Iman Zatory ZTM selaku mekanik yang mengawal Nova Dash 125 ini dan pastinya bermarkas di Bandung.
Oh ya, Iman Zatory ini selain tuner, juga ikut tarung di Ex-Rider Grade A dan sukses meraih podium juara. “Saya memang belum pernah dyno Nova Dash ini, namun diperkirakan sekitar 24 HP. Kita fokus pada kompresi dan porting serta penggantian final-gear sesuai karakter tenaga yang diinginkan sebagai akibat perubahan ruang bakar, “tambah Iman Zatory yang selama ini populer dengan pacuan-pacuan transmisi otomatis atau matik. Selalu langganan juara. Tiada lawan !
Tentu saja, bicara motor bakar 2 langkah, maka port exhaust yang menjadi hal penting. Disini kunci membangun output tenaga yang diinginkan pembalap.
“Tinggi lubang buang saya ubah menjadi 26 mm dari tinggi bawaan standarnya 28,5 mm. Tidak terlalu ekstrim karena memang regulasi banyak yang wajib standar modif, “ucap Iman Zatory yang menyebut bahwa perbandingan kompresi Nova Dash 125 dengan kinerja 6 percepatan ini ialah 1 : 12,5.
Sekilas informasi saja, spesifikasi standar dari Nova Dash 125 yang diimpor dari Thailand ini (CBU) ialah 55 x 52 mm (bore x stroke).
Kapasitas mesinnya ialah 123,5 cc dengan dukungan Karburator Keihin PE 24. Tenaga aslinya ialah 22 PS atau 21,56 HP pada 9000 RPM, sedang torsinya melimpah 1,83 Kgf/m (18,3 N.m) di 8000 RPM.
“Untuk karburator tetap dengan diameter venturi 24 mm. Jadi tidak direamer. Itu sudah cukup. Hanya main-jet dan pilot jet yang disetting ulang menjadi 112 dan 42, juga final-gear efektif di perbandingan 13-42 untuk trek Cimahi, “tambah Iman Zatory yang menyebut bahwa RPM bisa tembus hingga 13.600. Ditunggu ya Bos Rudi podium juara selanjutnya. Kan sudah 3 kali ! BB1
