BeritaBalap.com-Perfoma matik 200 cc tim Bank BJB GBU RTP6 OP27 Jet up terbukti superior di awal hingga pertangahan musim 2019 ini. Tentu saja, parameter atau alat ukurnya adalah prestasi yang diraih. Baik itu di seri RTP pada awal tahun, putaran Gadhuro dan IDC 2019. Oh ya, mekaniknya ialah kolaborasi antara Iman Zatory dan Haji Rio Teguh Pribadi (RTP). Ini duet maut yang menghasilkan matik 200 cc yang dominan juara saat ini.
Tentu saja, langkah awal modifikasi mesin adalah bore-up. Kan regulasinya diperbolehkan s/d 200 cc. “Pistonnya 63,4 mm, sedangkan strokenya sudah 62,5 mm. Kapasitas silindernya sudah 198 cc, “tukas Iman Zatory. Alhasil, kubikasinya masih aman terkendali sesuai limit regulasi.
Nah, ini yang penting. Bahwa pasokan bahan bakar dan udara pastinya bukan dilayani karburator standar lagi. Kekecilan euy ! Dijamin tidak akan dapat memenuhi kebutuhan. Kan perutnya sudah gede hampir 200 cc. Makanan yang masuk wajib hukumnya lebih banyak. He he he he…
Dalam hal ini, diaplikasi Karburator UMA Racing diameter 30 mm. Kinerja karburator yang didatangkan dari Malaysia ini optimal menghantar gas aktif menuju ruang bakar. Langkah kompresi menjadi optimal. Bicara produk UMA Racing memang sudah terbukti nyata di dunia racing.
“Spuyernya, untuk main jet 135, sedangkan pilot jet 35, “tukas Iman Zatory yang bermarkas di Bandung. Lebih lanjut, untuk porting in alias area masuk dibikin 28,2 mm dan ex 28 mm. Hitungan efisiensi juga diikuti pemilihan material mekanis seperti perangkat klep. Maka dari itu per-klep Jet Up jadi pilihan. Kinerjanya kuat melayani katup yang naik-turun saat TMA (Titik Mati Atas) dan TMB (Titik Mati Bawah).
Tinggal kemudian setting ulang rasio dan komponen CVT menyesuaikan jarak yang akan ditempuh. Kini rasio sudah menggunakan ukuran 15/40 karena didesain untuk trek 201 meter. Oh ya, klep isapnya berdiameter 33 mm, sementara klep buangnya pilih yang 25 mm. D 14 N/BB1
