Beritabalap.com-Boleh diklaim Ninja 150 tim Rannalt Racing OP27 Motor disebut terkencang sementara ini. Terlebih setelah meraih best-time di gelaran Kawahara IRC IDC 2017 Purbalingga (3 September). Saat itu tembus 6,9 detik di kategori Free For All (FFA).
Beberapa waktu lalu juga jawara di BSMC Open Dragbike 2017 di Bobotsari Purbalingga. Jokinya beda, masing-masing Joko Precil dan Hendra Kecil. Diinvestigasi lebih lanjut, pacuan ini ternyata diback-up tuner-senior M Yusron dari bengkel Alifka Motor yang bermarkas di Sleman Yogyakarta.
“Karakter Ninja 150 saya kuat-kuat di RPM bawah. Saya memainkan sudut-sudut pada lubang transfer. Tentu saja, berdasarkan riset selama ini, “terang Yusron yang mematok tinggi port-exhaust pada angka 28,2 mm. Itu diukur dari bibir silinder dan bentuknya seperti bawaan standar Ninja 150. Kalau transfernya 42 mm
Oh ya, kompresi ditingkatkan dengan memapas head-cylinder setebal 2 mm dan volume ruang bakar (CCV) didapat 13,4 cc. Rumusan ini tetap lebih nyaman saat start terlebih dengan magnet standar yang dibubut.
Menyangkut kinerja kaburator masih setia dengan Keihin WK 38. Part pensuplai bahan bakar dan udara ini begitu identik di kalangan tuner yang menggarap Sport 2 Tak Tune s/d 155 cc. Sekilas info saja, karbu bawaan orsi Ninja R 150 yang memiliki spesifikasi 59 x 54,4 mm (diameter x stroke) ialah Keihin PWL 26.
Pada sisi lain, Yusron juga meriset knalpot KDX sesuai dengan kebutuhan mesin. Terlebih pada pipa leher dan volume tabung. Hasilnya, RPM sanggup bermain hingga angka 14.000. Knalpot KDX ini milik joki senior asal Semarang, Eko Chodox. Nantikan saja kejutan prestasi dan konsistensi Ninja 150 ini di babak selanjutnya. BB1
SPESIFIKASI :
Karburator : Keihin PWK 38
Main Jet : 152
Pilot Jet : 65
Rasio : 16-28 (1), 20-28 (2), std-24 (3), std-23 (4)
Knalpot : KDX
Magnet : Standar
Final Gear : 13-37 (201 meter)
