BeritaBalap.com-Sesi kualifikasi B atau ke-2 dalam Kejurnas OnePrix 2022 di Sirkuit Bukit Peusar Tasikmalaya memang sempat tertunda karena kondisi hujan yang semakin deras.
Lain hal kualifikasi A alias pertama yang gerimis. Beberapa pembalap terlihat protes dan mereka kompak mematikan mesin di waiting zone. Tetapi kemudian Rafid Topan (LFN HPutra 969) memilih untuk masuk trek dalam kondisi hujan setelah mendapat instruksi singkat dari Raymond Gunawan.
“Saya memberitahu bahwa soal ini sudah ada regulasinya. Juga sudah kepada pembalap juga dan ini harusnya dipahami, termasuk dalam sesi briefing. Bahwa jika gap waktunyanya minimal 2 detik dengan kualifikasi pertama, maka akan diberlakukan sistem ganjil dan genap dalam penentuan starting grid, “terang Raymond Gunawan yang berhubungan dengan teknik perlombaan.
Sampai disini, jelas dan tegas memang cleared. Tidak bisa dibantah. Peraturan sudah lama dibuat dan disepakati bersama. Sudah baku. Manajemen tim pasti mengerti dan paham. Dibawah ini aturan lengkapnya.
Nah, yang menjadi problem mereka bukan soal regulasi tersebut tetapi waktu yang hilang ketika kualifikasi sempat ditunda. Maksudnya, saat hanya Rafid Topan yang memilih untuk berani masuk lintasan basah tersebut.
Mungkin hilang sekira 4-5 menit. Padahal ini dianggap penting untuk memperbaiki catatan waktu, terlebih dalam kondisi trek basah.
Namun jika kemudian ada logika sederhana, kenapa tidak keluar saja semua seperti Rafid Topan karena memang sudah sesuai peraturan yang ada. Tapi adapula yang bilang kalau peserta belum pernah dipanggil untuk briefing. Wah..wah.. disini perdebatan sengitnya. BB1
