BeritaBalap.com-Bos besar Aprilia Massimo Rivola membantah keras pernyataan dari manajemen Ban Michelin. Ini sehubungan penyebab kecelakaan Jorge Martin dalam tes MotoGP di Sepang Malaysia yang notabene membuat juara dunia MotoGP 2024 tersebut cedera patah tulang. Insiden ini terjadi tepatnya di tikungan ke-2.
Sekilas informasi saja, Aprilia telah mengumumkan bahwa operasi yang dijalani Martin berhasil. Hanya terjadi pada tangan kanan (fraktur kepala metakarpal kelima), sementara kaki kiri (fraktur metatarsal ke-3, ke-4 dan ke-5) tidak menjadi subjek operasi oleh tim yang dipimpin oleh Dr. Xavier Mir. Bagi yang belum paham, metakarpal itu adalah tulang pada telapak tangan, sedangkan metatarsal adalah tulang yang membentuk telapak kaki. Paham ya.
“Waktu pemulihan akan dievaluasi dalam beberapa hari ke depan, ”demikian bunyi catatan resmi tersebut. Adapun tes berikutnya akan diadakan di trek Buriram Thailand pada tanggal 12-13 Februari, sementara seri pertama MotoGP 2025 berlangsung juga di Buriram tanggal 28 Februari-2 Maret.
“Saya senang operasi Jorge berjalan dengan baik, sekarang kami berharap pemulihannya cepat, kesehatannya adalah prioritas. Mengenai kejatuhan, saya ingin menunjukkan bahwa data kami sama sekali tidak mengonfirmasi pernyataan yang dilaporkan oleh Piero Taramasso. Saya percaya bahwa prioritas haruslah keselamatan pembalap dan saya telah menyarankan kepadanya untuk menyelenggarakan pertemuan, juga dengan semua tim, untuk menangani secara konstruktif situasi yang jelas kritis, seperti yang ditunjukkan dengan terlalu banyaknya cedera, “tegas Massimo Rivola selaku CEO Aprilia Racing yang dilansir Berita Balap dari Corsedimoto.
Jadi Massimo Rivola menanggapi perkataan Pierro Taramasso (Manager Motorsport Michelin) yang mengklaim bahwa ban belakang dari Aprilia RS-GP yang dibesut Jorge Martin memiliki suhu internal 15 derajat lebih rendah dari biasanya, oleh karena itu disebut belum siap turun trek. Aprilia tidak membagikan analisis ini, data yang tersedia bagi tim tidak mengonfirmasinya. BB1