BeritaBalap.com- Franco Morbidelli, salah satu murid VR46 kalaim mempunyai peluang menang di MotoGP 2025 Thailand (28/2 – 2/3) lalu jika tidak terkena penalti grid yang membuatnya harus memulai balapan dari posisi ke-9. Frankie, sapaan akrabnya dijatuhi hukuman turun tiga posisi grid setelah dianggap menghalangi Pecco Bagnaia dalam sesi latihan Jumat (28/2).
Meskipun sempat berada dalam kondisi sulit, ia berhasil bangkit dan meraih hasil maksimal di tengah persaingan sengit. “Posisi pertama adalah hasil maksimal yang bisa saya capai hari ini. Tetapi setelah penalti, posisi keempat adalah hasil terbaik yang bisa kami dapatkan. Kami melakukan pemulihan yang sangat baik sejak hari Sabtu,” buka Frankie
Keputusan tim Pertamina Enduro VR46 Racing untuk menggunakan ban depan lunak terbukti tepat bagi Morbidelli. Dirinya mampu melakukan beberapa aksi menyalip krusial di awal balapan yang menurutnya merupakan satu-satunya manuver besar dalam balapan tersebut.
“Saya lebih suka menggunakan ban depan keras, tetapi tim meyakinkan saya untuk memilih ban lunak, dan ternyata itu adalah pilihan yang tepat. Saya bisa melakukan beberapa operan berisiko di awal balapan, mengingat suhu dan kondisi lintasan yang sangat menantang,” kata pembalap berusia 30 tahun ini.
BACA JUGA : Bos Ducati Siap Dukung Pecco Kembali Temukan Performa Terbaiknya
Salah satu peningkatan yang ditunjukkan Frankie di Buriram adalah kemampuannya melakukan start yang baik. pembalap asal Italia ini bahkan mengklaim bahwa start di MotoGP 2025 Thailand kali ini menjadi salah satu yang terbaik setelah startnya di Mandalika tahun lalu.
BACA JUGA : Legenda MotoGP Loris Capirossi Ungkap MotoGP 2025 Dominan Milik Marquez dan Pecco
“Kami benar-benar eksplosif. Start ini, bersama dengan start di Mandalika tahun lalu, adalah yang terbaik yang kami lakukan. Tetapi yang lebih penting adalah memulai dari posisi lebih depan. Saya tidak ingin terus memulai dari posisi kesembilan atau ke-11. Saya ingin berada di barisan depan dan memiliki putaran pertama yang lebih kuat,” pungkas Frankie. Edhot
