BeritaBalap.com-Fenomena saling membully atau mengejek diantara para penggemar MotoGP diklaim hadir pasca konflik serius Valentino Rossi dan Marc Marquez.
BACA (JUGA) : Bos Tim Yamaha Ungkap Pernah Konflik Serius Dengan VR46
Itu di tahun 2015 saat VR46 kehilangan potensi untuk meraih juara dunia MotoGP karena mendapat hukuman penalti start dari grid paling belakang dalam seri final Valencia Spanyol.
Konflik antara VR46 dan MM93 ini disebut serius karena berjalan sejak seri Argentina. Saat itu VR46 terjatuh saat duel dengan Marquez. Ini yang kemudian kembali berkecamuk di putaran Sepang Malaysia.
BACA (JUGA) : Rookie Moto2 Raul Fernandez Sudah Samai Rekor Marc Marquez (2011), Soal Apa ?
The Doctor yang merasa sengaja dihalang-halangi, pada akhirnya sengaja pula membuat MM93 terjatuh. Begitu tampak aksi nakalnya sehingga mendapat hukuman turun grid paling belakang dalam putaran akhir Valencia. Jorge Lorenzo yang pada akhirnya mendapat keuntungan merebut juara dunia MotoGP 2015.
Kejadian demikian yang disebiut Bos Tim Yamaha, Lin Jarvis sebagai awal dari perubahan signifikan dari ciri penonton MotoGP yang dianggap seperti penggemar fanatik sepakbola yang saling menghina.
“Dengan apa yang terjadi pada tahun 2015, maka MotoGP mulai terlihat seperti sepakbola, dengan penggemar partisan menghina para pembalap. Itu mengubah balap motor selamanya, bahwa olahraga yang kita cintai telah meracuni dirinya sendiri, ”terang Lin Jarvis selaku Direktur Balap Yamaha yang dikutp dari PaddockGP. BB1
Klasemen Sementara MotoGP 2021 :
