BeritaBalap.com-Potensi Enea Bastianini (Avintia Esponsorama) makin kentara. Makin terlihat jelas dengan dua kali meraih podium ke-3 di Misano, termasuk finish ke-4 di Austin USA. Itu bukan kebetulan. Talenta juara dunia Moto2 tahun lalu itu memang terbukti.
BACA (JUGA) : Quartararo Ucapkan Terimakasih Buat Fan Besar VR46 Di Misano, Kenapa Ya ?
Saat ini Bastianini menjadi rookie terbaik dalam klasemen sementara MotoGP. Padahal cukup dengan motor versi lama (GP19). Bukan GP21 seperti yang digunakan duet Ducati ataupun duet Pramac Racing.
Mengacu hal tersebut, sudah selayaknya Ducati mendukung Bastianini dengan support motor terbaru untuk musim depan (2022). Jangan kudabesi dengan tehnologi yang ketinggalan 1 tahun.
BACA (JUGA) : Ternyata Sudah 7 Tahun Ini Rider Italia Runner-Up MotoGP (2014-2020), Berlanjut Pecco ?
Dalam hal ini, Max Biaggi berpendapat sudah sepatutnya Bastianini didukung penuh. Jawara dunia GP250 tahun 1994 hingga 1997 itu menyebut bahwa diantara 2 pembalap Italia lainnya di Ducati, maka Bastianini yang kurang beruntung. Pecco dan Luca Marini akan menggunakan motor terbaru GP22.
“Dari ketiganya, di atas kertas, yang paling dirugikan adalah Bastianini, yang tidak akan memiliki sarana teknis dari dua lainnya. Tapi melihat cara balapnya Enea sangat mengesankan. Tentu saja, seri Misano membantunya, tetapi tempat ke-4 di Texas tentu tidak dapat dianggap sebagai suatu kebetulan, “ucap Max Biaggi yang juga punya tim Moto3 (Max Racing Team).
Pada sisi lain, Max Biaggi juga mencermati persaingan antara Pecco, Morbidelli dan Bastainini tahun depan. Jadi Luca Marini belum disebut atau belum dianggap. Sayangnya, menurut Biaggi bahwa Bastianini tidak didukung motor terbaru seperti Pecco dan Morbidelli.
“Pada tahun 2022, Pecco dan Morbidelli akan memiliki motor pabrikan sebagai lawan dari Eneas, dan saya tidak merasa ini benar, “tambah Max Biaggi yang juga pernah meraih jawara dunia superbike (WorldSBK) tahun 2010 dan 2012 saat bersama tim Aprilia. BB1
Klasemen Sementara MotoGP :
