Sisi Lain Adiknya VR46 Luca Marini : Paham Teknis dan Analisa Telemetri, Sedang Serius Belajar Bahasa Jepang

BeritaBalap.com-Luca Marini (HRC Hnda Castrol)yang merupakan adik dari Valentino Rossi dianggap punya sisi kelebihan dibanding pembalap lain. Misal soal keinginan kuatnya untuk belajar data telemetri. Ini yang jarang terjadi atau jarang diseriusin racer MotoGP lainnya. Soal membaca data telemetri pada motor dan dianalisa bersama, itu sudah dipelajari sejak balap Moto2.

“Ya, saya selalu tertarik untuk mengetahui cara membaca data, saya telah belajar dari semua teknisi yang pernah bekerja sama dengan saya di MotoGP, di Moto2, saya menggunakan wintax (perangkat lunak analisis data telemetri) yang merupakan tempat belajar yang bagus. Selalu bertanya kepada para teknisi, kepala mekanik saya, kepala mekanik lain, juga selalu belajar sesuatu yang baru. Sekarang, saya tahu bagaimana melakukan segala sesuatu dengan data, “ucap Luca Marini yang saat ini ada di posisi ke-13 klasemen sementara MotoGP.

BACA (JUGA) : Aldeguer Yang Masih 20 Tahun dan Rookie of The Year Aka Jadi Pembalap Masa Depan Ducati ?

koizumi

Pada sisi lain, Luca Marini juga senang belajar bahasa Jepang. Demikian karena sangat menyukai budaya Jepang. Ini sudah dilakukannya relatif lama dan akan terus diperdalam ilmunya.

“Ya, saya telah mencoba dan berusaha keras di awal tahun, tetapi setelah kecelakaan Suzuka, saya sedikit melambat. Ini sangat sulit, tetapi itu telah membuka pikiran saya sedikit demi sedikit. Sebenarnya, saya selalu menyukai Jepang secara umum, budaya Jepang, saya sangat menyukai negara ini. Saya ingin belajar lebih banyak, untuk mengenal mereka lebih baik, lebih mendalam. Ketika kamu bekerja dengan orang Jepang, maka kamu akan segera menyadari bahwa mereka adalah dua dunia yang sangat berbeda dibandingkan dengan Eropa. Mereka memiliki mentalitas dan budaya yang sangat berbeda, “terang Luca Marini yang dikutip Berita Balap dari Motorsport.

BACA (JUGA) : Mario Aji Janji Lebih Baik Karena Walau Klasemen Sementara Ke-26 Tapi Dipertahankan Balap Moto2 Di Tahun Ke-3

“Meskipun kami berbicara dalam bahasa Inggris, saya ingin belajar bagaimana menjelaskan diri saya dengan cara lebih nyaman bagi mereka. Sehingga mereka bisa memahami dengan cara yang lebih baik jika satu hal adalah ya, dan yang lainnya adalah tidak. Sangat sulit bagi mereka untuk berbicara dalam bahasa Inggris, ini adalah bahasa yang sama sekali berbeda dengan bahasa mereka, dan saya memahami hal itu sejak awal ketika saya mulai bekerja di Honda, jadi saya mencoba untuk berkomunikasi dengan mereka dengan lebih baik dan lebih baik lagi.”

“Akan sangat sempurna untuk belajar berbicara bahasa Jepang seperti, misalnya, Taka (Takaaki Nakagami) berbicara bahasa Jepang dan berkomunikasi dengan para teknisi dalam bahasa mereka, tetapi itu sangat sulit, saya sangat kesulitan. Tapi, saya bisa mengucapkan beberapa kata dalam bahasa Jepang dan, di masa depan, saya yakin saya akan sedikit lebih baik, “tambah Luca Marini yang saat ini berusia 28 tahun. BB1

Facebook Comments

You May Also Like