Beritabalap.com – Sirkuit Mandalika, yang juga menjadi panggung untuk ajang MotoGP, tidak hanya menuntut kecepatan tinggi tetapi juga menghadirkan tantangan unik dalam penggunaan noken as. Bima Aditya, mekanik dan mantan joki di Ziear Racing Team ARL The Strokes 55, membuktikan keberhasilannya di Final Yamaha Sunday Race pada 15-16 Desember 2023.
Meskipun konsep teoritisnya sejalan dengan sirkuit internasional lain yang mengandalkan RPM tinggi, Bima Aditya menekankan peranan penting noken as dalam kesuksesan Mx King di Mandalika. Pada race pertama, Mx King yang dikemudikan oleh Alfi Husni berhasil meraih peringkat kedua, memberikan peluang besar untuk merebut juara umum di race kedua.
Menyelami dapur pacu Mx King, Bima Aditya menjelaskan bahwa racikan noken as menjadi kunci utama untuk mencapai puncak daya tinggi, sambil tetap stabil pada RPM tinggi. Dengan ciri khas sirkuit Mandalika yang memiliki variasi patahan dan sektor-sektor tertentu yang menuntut penurunan drastis RPM, Bima Aditya merinci strategi khususnya.
“Pertama-tama, lebar Lobe Separation Angle (LSA) harus mencapai angka 106-108 derajat. Hal ini memastikan tenaga tetap optimal pada putaran mesin bawah, terutama di dua tikungan terakhir yang krusial dekat garis finish,” ungkap Bima Aditya.
Untuk mengatasi tantangan noken yang lebih vokal pada RPM bawah, Bima Aditya mengakui perlunya pengaturan khusus untuk durasi noken as. Dengan durasi kem mencapai 272 derajat, dan detail khusus pada 32 dan 60 derajat untuk klep masuk dan keluar, ia memastikan suplai bahan bakar tetap terpenuhi pada RPM tinggi.
Hasilnya? Tenaga motor yang tak kunjung habis dan kemampuan Alfi Husni dalam mencuri momen di garis finis. Strategi cerdas di dapur pacu menjadi kunci utama kesuksesan di sirkuit yang menuntut ini. BB1
