BeritaBalap.com-Ternyata dalam event grasstrack bergengsi di Subang Jawa Barat yang bertitel ‘Subang Jawara Piala Bupati Open’ (30-31/10) boleh dikatakan pecah rekor. Apa sebab? Bahwa pelaksanaan lomba yang langsung dibuka oleh Bupati Subang H. Ruhimat, S,Pd, M.Si di Sirkuit Kare’es, yang berada di Desa Mekarwangi, Kecamatan Pagaden Barat, Subang, Jabar ini bisa tembus 600 starter.
Jumlah itupun masih bisa bertambah kalau pihak penyelenggara gelaran tidak menutup pendaftaran. Dengan jumlah crosser yang turun segitu banyak, ini bisa menjadi bukti. Kalau di wilayah Jawa Barat, terutama Subang. Memang menjadi kantong atau lumbungnya pembalap garuk tanah atau para penghobi dunia grasstrack.
Disampaikan oleh pimpinan lomba, yang biasa disapa Om Uke dari Bhieghoss Concept selaku pimpinan lomba mengatakan.”Event grasstrack di wilayah Jawa Barat, kian hari kian meriah dan terus bertambah banyak peminatnya. Ini menjadi bukti kalau event grasstrack sangat diminati di wilayah Jabar. Bahkan bukan hanya di Jabar saja, tapi hampir rata di seluruh Indonesia,”ungkap Om Uke.
Bener apa yang disampaikan oleh Om Uke. Di event grasstrack Subang Jawara Piala Bupati open kali ini bisa dikatakan sukses terbukti dari jumlah peserta yang melebihi target. Ditambah lagi, banyak crosser-crosser papan atas seperti Edi Arianto asal Jateng, Aris Garayam asal Tasikmalaya, Revaldi Julian asal Banten, Jepri Bule juga dari Banten, Ardiansyah asal Tangerang, dan juga Opick Beke asal bekasi.
Dan masih banyak lagi sederet nama-nama crosser yang sudah biasa turun di ajang event nasional, ikut turun merebutkan panggung podium di event ini. Selain banyak kelas bergengsi yang dilombakan, juga ada kelas yang boleh dikatakan sebagai ajang pembinaan yaitu kelas FFA 15 tahun.
Di kelas ini, ada batasan usia buat crosser yang turun. Dan di kelas FFA 15 tahun ini, salah satu ridernya yang terlihat sudah memiliki bakat balap mumpungi adalah Aldiyan Madona dari team Honda Gumelar Nyomot Pride Proliner RCB
Arate12 NMT Ciawitali Kopi N Selfie asal Sumedang. Aldiyan panggilan akrab pembalap yang sengaja dibina oleh Agum Gumelar selaku owner dari team Gumelar Nyomot (GML) memang memiliki stamina prima, juga skill dan nyalinya sudah sangat memadai di dunia balap sirkuit tanah.
Terbukti di kalas FFA 15 ini Aldiyan bisa membuktikan diri sebagai juara 2. Oh ya, sekilas info saja ya. Ternyata Agum Gumelar owner dari team grasstrack Gumelar Nyomot (GML) ini ternyata anak dari Bupati Subang. Dan Agum juga menjadi salah satu sosok penggiat hobi grasstrack dan adventure di wilayah Subang.
Kembali ke sosok Aldiyan. Padahal kuda besi garuk tanah yang ditunggangi oleh Aldiyan, yang menggunakan Honda CRF 150 baru kali ini diturunkan. Kerena memang mesinnya baru saja diotak atik alias di bore up oleh Suhartanto alias Kupret, owner dari bengkel engine Pride Racing Development.
Pertarungan di kelas FFA 15 tahun ini memang terasa berat bagi para crosser yang turun bertanding. Pasalnya. Arena sirkuit di beberapa tikungan tergenang lumpur akibat turunnya curah hujan. Final untuk kelas FFA 15 tahun berlangsung pada hari Minggu. Sedangkan hari sabtunya arena sirkuit sudah di guyur hujan.
Meski begitu para crosser tetap tancap gas buat menjadi yang terdepan. Aldiyan yang bangga dengan nomor start 102, mulai start sudah memimimpin di depan. Bertarung seru dengan M Gilang asal bogor dan terus dibayang-bayangi oleh dua crosser lainya yaitu Dika DR asal Tasikmalaya dan juga M Ridwan asal Depok.
Dikarenakan fisiknya mulai turun, pada lap-lap terakhir posisi Aldiyan tergeser oleh M Gilang hingga finish. Dan hasilnya untuk kelas FFA 15 tahun ini, podium 1 M.Gilang, sedangkan Aldiyan Modona podium 2 dan podium 3 ditempati oleh Dika DR. Aldiyan sendiri sebenarnya belum merasa puas dengan peringkat ke 2.
Tapi mau gimana lagi, fisiknya sudah turun dikarenakan sebelum kelas FFA 15 tahun ini. Aldiyan juga sudah turun
dibeberapa kelas lainya, salah satunya kelas bebek.
“Ya jujur saja fisik saya mulai berkurang saat final di kelas FFA 15. Selain itu sirkuitnya berat karena banyak tikungan-tikungan yang terendam lumpur. Tapi tetap saya maksimalkan tarikan gas motor saya, dan larinya memang saya akui sangat gesit dan lincah,”kata Aldiyan yang nafasnya masih turun naik setelah lepas dari gapura finish.
Usut punya usut, ternyata Honda CRF yang di tunggangi oleh Aldiyan yang terlihat gesit larinya dan lompatannya tinggi dan juah meskipun terhalang oleh banyak kubangan lumpur itu. Dipersenjatai gas buang Knalpot Proliner type terbaru untuk motor trail yaitu XR-1 SS Bore Up.
Aldiyan sendiri mengakui, seperti yang diungkapkan diatas. Kalau knalpot Proliner XR-1 SS Bore Up ini. Sangat membantu performa dari kinerja mesin Honda CRF tunggannya dalam menerjang sirkuit yang penuh lumpur. ”Kalau di lumpur saja larinya sangat kencang, bagaimana kalau sirkuitnya kering. Pasti tambah gesit dan lincah dalam melibas halang rintang dan tikungan,”yakin Aldiyan Madona. tim