BeritaBalap.com-Dani Pedrosa sudah memastikan bahwa karir balap MotoGPnya berhenti di akhir tahun 2018. Kemudian dalam beberapa waktu berjalan memutuskan untuk menjalani aktifitas sebagai test-rider alias penguji tim KTM. Disebut bahwa problem fisik menjadi alasan utama dan logis hingga memilih pensiun.
“Anda harus selalu memiliki kondisi fisik 100 persen untuk bertarung melawan lawan di lintasan. Risiko cedera, bagaimanapun, bukan alasan mengapa saya memutuskan untuk menyerah. Keinginan untuk bersaing selalu lebih tinggi daripada masalah fisik yang dapat anda miliki, “beber Dani Pedrosa yang dilansir media asal Spanyol, Mundo Deportivo
“Keinginan itu selalu membantu saya mengatasi semua masalah fisik, tetapi saya tidak berhenti karena saya mengalami cedera, saya selalu berhasil menyelesaikan balapan meskipun ada masalah, “tambah Dani Pedrosa yang ada di posisi ke-11 dalam klasemen akhir MotoGP 2018.
Lebih lanjut, Pedrosa yang berusia 34 tahun menerangkan bahwa keputusannya bergabung dengan KTM karena manajemen pabrikan asal Austria itu mengajukan proposal yang menarik. Pada sisi lain, Honda disebut tidak cocok dengannya. Postur tubuhnya yang kecil tidak relevan dengan duet petarung Repsol Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa. Oh begitu ya… !
Pedrosa juga tidak mau mengomentari perselisihan sebelumnya dengan Alberto Puig yang notabene telah banyak berjasa padanya. “KTM memberi saya proposal yang bagus, sementara presiden HRC mengatakan kepada saya saya bahwa dia tidak percaya saya memiliki tubuh yang tepat untuk menunjukkan arah yang tepat untuk diikuti oleh pembalap tim saat ini, “ucap Pedrosa yang meraih juara dunia GP250 tahun 2004-2005.
“Dia mengatakan bahwa Marquez dan Lorenzo lebih besar dari saya dan karena itu Bradl lebih cocok. Puig dalam karier saya sangat penting, saya tidak akan pernah menyangkalnya. Semua orang tahu dan saya tidak pernah menyembunyikannya. Namun, setelah apa yang terjadi tahun ini, ini adalah bab penutup dan saya tidak ingin memberikan polemik yang tidak berguna, “tukas Pedrosa yang juga pernah jawara dunia GP125 (2003). BB1
.