BeritaBalap.com-Pebalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales menuntut Yamaha untuk segera memperbaiki perfoma motornya yang diklaimnya tidak konsisten. Alhasil, walau start dari posisi start ke-3 namun cukup finish ke-8 saja di seri MotoGP Mugello, Italia, Minggu lalu (10 Juni). Padahal rekan setimnya, Valentino Rossi dapat podium ke-3.
“Ketika saya mendaftar dengan Yamaha, mereka menjanjikan saya sebuah motor pemenang. Sekarang adalah waktu untuk menunjukkan bahwa motor ini dapat menang. Saya berharap Yamaha memahami pesan saya ini dan mulai bekerja. Mereka tidak menjanjikan saya pacuan untuk tempat ketujuh atau bertarung melawan rider Ducati dari tim satelit, “tegas Vinales yang memang cukup lama bertarung dengan Alvaro Bautista (Angel Nieto Team).
Merekapun finish dalam jarak waktu yang sangat tipis. Dibawah 0,1 detik ! Bicara peluang meraih juara dunia disebut Vinales yang berusia 23 tahun masih terbuka. Memang faktanya masih putaran ke-6 dari total 19 seri MotoGP 2018. Adapun gap poinnya dengan Marc Marquez (Repsol Honda) yang berada di pucuk pimpinan klasemen sementara ialah 28 poin. Vinales ada di posisi ke-3, sedang team-matenya Valentino Rossi di deretan ke-2 dan berjarak 25 poin dengan Marquez.
“Saya sekarang tertinggal 28 poin, saya ingin memenangkan gelar. Masih ada peluang. Tapi untuk itu saya butuh bantuan tim, “ujar Vinales. “Masalah kami adalah saat balapan. Latihannya bagus. Itu aneh. Saya biasanya maju terus kedepan dalam balapan. Sekarang tidak mungkin. Pada akhir lomba di Mugello, gaya balap saya sangat membantu, jika tidak, saya akan menjadi kesebelas atau kedua belas, “tambah Vinales yang meraih prestasi terbaik sementara ini saat podium runner-up di Austin, USA.
Fakta selanjutnya, dalam dua seri terakhir finish ke-7 dan ke-8. Pertanyaannya, kenapa Rossi lebih baik dibanding Vinales saat di Mugello. Ini yang coba direspon Vinales.
“Masalah saya bukan karena motornya buruk, karena pada lap pemanasan saya berada di urutan ke-4 di Mugello, lalu di FP4 ke-5, lanjut di kualifikasi ke-3. Selalu dekat dengan posisi puncak. Kita hanya mengalami masalah dalam balapan. Ban tidak memberikan saya pegangan. Jika saya memiliki pegangan, maka saya akan mampu melawan Jorge untuk podium kemenangan, “tutur Vinales.
“Saya tidak tahu soal Valentino. Motor kami sangat mirip. Hanya cengkeraman ban yang membuat perbedaan besar di antara kami. Tidak lebih. Kami berkendara juga sama. Justru saya lebih baik saat keluar tikungan karena saya lebih ringan. Masalah saya adalah bagian depan. Pada hari Jumat saya merasa luar biasa, tetapi pada hari Minggu semuanya berbeda, “timpal Vinales. BB1