Wiwi Mungil & Daffa Della Tak mau Pesona Pembalap Wanita Meredup !

BeritaBalap.com- Pembalap wanita di kancah dragbike Indonesia memang seperti oase di tengah padang gurun. Dimana panas terik lintasan maupun paddock akan terasa segar dengan pesona pembalap wanita. Nah di dragbike IDC 2024 (1-2 Juni) kemarin pun fenomena ini masih terjadi.

Pasalnya Erdeve Indonesia selaku promotor dari balap bertajuk Kawahara Djava K2R IDC 2024 ini tentunya juga membuka kelas wanita yang nanti ada hadiah juara umumnya di seri pamungkasnya.

Hanya saja pesona pembalap wanita kemarin sedikit meredup karena hanya 4 pembalap wanita yang hadir. Mengenai hal ini, Ratu Dragbike Indonesia asal Cikarang yakni Wiwi Mungil punya pandangan tersendiri tentang ini.

koizumi

BACA (JUGA) : Hasil Juara Lengkap IDC 2024 201 Meter Seri 1 (1-2 Juni)

“Sebenarnya banyak teman aku pembalap wanita yang ingin tampil di IDC seri 1 ini, mereka kemarin banyak yang bilang pengen ikut, aku sudah tawarkan juga boleh join dengan motorku, hanya saja pembalap wanita yang mayoritas dari Jawa Barat dan Jakarta ini masih terkendala oleh sponsor untuk biaya pendaftarannya,” buka Wiwi Mungil yang ternyata sempat vakum balap karena cuti hamil dan bukan gantung helm alias pensiun.

“Aku kan juga pernah merasakan jaman belum ada sponsor ngamen di dragbike seperti ini memang tidak mudah, terlebih saat itu masih jarang ada kelas wanita dimana pembalap wanita masih dipandang remeh belum mampu kompetitif di kelas umum bertanding melawan pembalap pria, tapi kan saat ini event balap seperti IDC ini kan masih ada kelas wanita dimana pembalap wanita bisa tampil kompetitif di kelas ini,” lanjut Wiwi.

Terkait banyaknya pembalap wanita di Jateng DIY yang saat ini berkurang, Daffa Della pembalap wanita tangguh asal Magelang Jateng pun punya pandangan tersendiri.

“Rata-rata kendala pembalap wanita adalah tidak bisa balap lagi semenjak menikah, mungkin bisa karena dilarang oleh suami atau alasan lainnya,” jelas Daffa yang di IDC kemarin disupport langsung oleh keluarga & ayah tercintanya.

“Memang keluarga adalah faktor kunci utama seorang pembalap wanita masih bisa eksis bahkan berprestasi, dulu waktu Daffa memulai balap pun ibunya selalu marah tidak diperbolehkan ikut balap, tapi untungnya saya masih bisa support Daffa untuk tidak berhenti, nah begitu tiap pulang bisa membawa piala akhirnya ibunya mengijinkan Daffa berkarir di balap hingga sampai sekarang ini,” tutur Agus Muhammad Maskun ayahanda Daffa Della.

BACA JUGA : Erdeve Indonesia Komitmen Terhadap Perkembangan & Kemajuan Dragbike Indonesia Lewat IDC 201 Meter & IDC 402 Meter

Selain support system dari keluarga, ada faktor penunjang lainnya sehingga pembalap wanita bisa berkarir profesional di balap.

“Iya memang keluarga jelas support system yang utama, itu kembali ke masing-masing personal sih, seperti aku juga karena suami tahu balap sudah hoby aku sebelum married jadi ya suami sampai sekarang pun tetap support, nah untuk faktor agar dapat support sponsor tentunya pembalap wanita harus bener-bener serius ditekuni jadi jangan angin-anginan asal balap asal tampil saja, asal mau serius belajar & konsisten Insya Allah juga nanti ada boss yang mau kontrak,” yakin Wiwi Mungil. Dnr

Facebook Comments

You May Also Like