BeritaBalap.com- Menyusul surat keberatan Pengprov IMI Jatim sehubungan jadual final Motoprix 2019 Surabaya yang bersamaan dengan balap Indoclub di Sentul Kecil (19-20 Okt), maka kemudian muncul respon atau balasan surat dari PP IMI.
Oh ya, dua surat tersebut terlampir dibawah tulisan ini ya. Silahkan dicermati langsung ! Penulis langsung menerimanya dari Ketua Umum Pengprov IMI Jatim, Bambang Haribowo yang akrab disapa Bambang “Kapten”.
Intinya, secara peraturan dan logika “struktur event” memang Motoprix 2019 Surabaya itu lebih kuat karena konteksnya nasional. Kan namanya saja Kejurnas Motoprix Region. Kalau Indoclub adalah club-event. Itu fakta hukumnya.
Dalam surat jawaban IMI yang ditandatangani Medya Saputra sebagai Wakil Ketua Umum PP IMI Olahraga Sepeda Motor disebut bahwa agar Indoclub melakukan perubahan jadual tanggalnya supaya tidak bersamaaan dengan Final Motoprix 2019 Surabaya.
Wow… padahal sudah ada tim yang melakukan latihan di Sentul Kecil ataupun yang sedang dalam perjalanan. Macam mana ini ?
Pertanyaan kritisnya, apa yang kemudian terjadi jika balapan ini tetap digelar. Apakah ada sangsi atau tidak atau gimana ? “Saya akan kejar, mestinya ada sangsi, termasuk Pengprov yang memberikan rekomendasi. Tidak boleh itu Kejurnas dibareng dengan club-event, “tegas Bambang Kapten.
Anyway, segala sesuatu memang butuh kordinasi dan komunikasi antara pihak penyelenggara dan Pengprov IMI setempat yang mengeluarkan rekomendasi agar kedepan tidak terjadi hal demikian.
Jangan sampai promotor penyelenggara menjadi pihak yang dirugikan. Padahal mereka punya niat baik memajukan balap nasional. Semoga berita ini dapat berlanjut dengan adanya Hak Jawab dari pihak IMI Jabar atapun Indoclub sehingga semuanya bisa cleared. BB1
