BeritaBalap.com-Pada akhirnya, tim Marc VDS mengambil keputusan berani. Tinggalkan penawaran lanjutan Honda dan juga Yamaha. Kemudian memilih Suzuki untuk kontrak selama tiga tahun, mulai 2019 hingga 2021. Marc VDS akan mendapatkan mesin terbaru Suzuki GSX-RR.
Negosiasi sudah sangat bulat ketika Suzuki mengundang dua kepala kru Marc VDS, Diego Gubellini (Morbidelli) dan Gilles Bigot (Lüthi) ke paddock Suzuki pada hari Kamis di Sirkut Termas De Rio Hondo (Argentina) dan menjelaskan semua rincian teknis di atas meja. Gubellini dan Bigot sangat antusias tentang kemitraan baru tersebut.
Alhasil, Suzuki telah menemukan tim satelit untuk musim depan. Menjadi rekor alias catatan tersendiri karena pabrikan berlambang S ini terakhir memiliki tim pelanggan pada tahun 2002. Patut dipahami saja, dalam 4 tahun berjalan, Marc VDS bergabung sebagai tim satelit Honda. Namun berbagai akumulasi kekecewaan membuat keinginan kuat untuk pergi. Ini memang hal manusiawi. Terlebih ini tim yang kuat secara finansial.
“Karena kami kehilangan Jack Miller ke Pramac Ducati dan juga HRC menarik kepala kru Ramon Aurin untuk Nakagami dan kami tidak juga mendapatkan mesin 2018, “kesal Michael Bartholemy sebagai principal team asal Belgia ini.
“Dalam prosesnya, kami bergabung Honda sebagai tim satelit ketika Gresini tidak punya uang untuk balap MotoGP setelah musim 2014. Dan ketika tim LCR juga tidak memiliki uang untuk kontrak Jack Miller setelah musim 2015, kami menerimanya sebagai pembalap atas permintaan Honda, “tegas Bartholemy, juga menambahkan bahwa petarung mereka tidak pernah mendapat kontrak HRC.
Padahal Nakagami yang pemula langsung mendapat. Padahal pula Morbidelli adalah juara dunia Moto2, juga soal Cal Crutchlow yang sudah berusia 32 tahun namun dikontrak HRC. Alasan yang logis. Oh ya tim Marc VDS ini dimiliki oleh Marc van der Straten yang notabene konglomerat asal Belgia dengan salah satu usahanya adalah minuman bir. BB1
