BeritaBalap.com-Tahun depan (2018), Honda Racing Corporation (HRC) menambah fokus perhatiannya. Lebih serius di balap All Japan (Superbike) dan balap ketahanan Suzuka 8 jam. Diklaim belum pernah dalam 10 tahun berjalan. Pastinya, mereka siap dipersenjatai Honda CBR1000RR Fireblade SP2 terbaru.
“Jika Honda terlibat dalam suatu balap, maka kami ingin menang, “tukas Robert Watherson, Head of Motorsports Honda Motor Eropa. Faktanya memang di Suzuka 8 Hours, Honda selalu kalah dengan tim Yamaha. Bahkan hanya finish ke-3 dan ke-4 saja lewat pasukan FCC TSR (Aegerter, de Puniet, Hook) dan tim MuSASHI RT HARC-PRO (Takahashi, Miller, Nakagami).
Kembali ke bahasan awal. Jadi ini menambah perhatian spesial yang sudah diberikan HRC untuk MotoGP, Motokrox (MX GP) & Superkros dan Reli Dakar. Lebih lanjut, Honda Jepang memastikan untuk tidak serius di balap Superbike (WSBK). Maksudnya tidak ada dukungan riset teknis. Wow… patut disayangkan padahal pasar Eropa begitu potensial.
Untuk WSBK cukup dikelola Honda Motor Eropa. Alhasil, memang pasuan Honda tidak pernah menempati 5 besar sepanjang tahun. Dibawah bayang-bayang Kawasaki, Ducati dan Yamaha. Tahun depan (WSBK 2018), Honda Motor Eropa cukup mengandalkan tim Red Bull Honda dengan duet joki baru, Leon Camier dan Jake Gagne. Disamping pula tim satelit baru yaitu Triple-M dengan petarung Patrick Jacobsen.
Mengacu konteks ini, memang Honda terakhir jawara Superbike tahun 2007 (James Toseland). Oh ya, dalam satu kesempatan, mantan Vice-Presiden HRC Shuhei Nakamoto pernah menyebut bahwa Reli Dakar adalah hal terpenting kedua setelah MotoGP. Disebut bahwa motor prototype yang jadi prioritas Honda. Oh begitu…! Tapi kenapa ? Sudah ah, biarkan semua punya opini masing-masing. BB1