BeritaBalap.com-Marc Marquez kasih komentar menarik dan berani. Disebut oleh juara dunia MotoGP 2019 tersebut, “Salah satu opsi yang telah dibuat adalah membekukan motor sampai dengan 2021. Karena anggaran tim dan kontrak pengemudi akan terkuras, mengapa tidak melakukan hal serupa ? Bekukan saja kontrak tahun ini seolah-olah itu belum pernah ada, “ucap Marquez yang dilansir media Corsedimoto.com.
Nah, konteks ini yang sejalan dengan apa yang ditegaskan oleh bos tim Petronas Yamaha, Razlan Razali. Beliau ingin kontrak Fabio Quartararo tetap di timnya (2021) jika balap MotoGP 2020 batal. Ia merasa sudah banyak berinvestasi duit untuk pacuan M1 Quartararo. Itu spek yang sama dengan Rossi dan Vinales. Pastinya untuk target juara dunia MotoGP 2020.
BACA (JUGA) : Razlan Razali Bukan Lagi Bos Sepang (SIC), Kenapa Mundur ?
“Jika musim tahun ini dinyatakan batal, maka pendapat saya adalah bahwa semuanya harus dimulai dari nol, “tukas Razlan Razali yang menegaskannya kembali di media Crash.net.
Sayangnya, hal ini menimbulkan konflik dengan Direktur Tim Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli. Bahwa menurutnya, apa yang sudah tertulis dalam kontrak menyangkut tahun kontrak, maka itu yang berlaku. Lebih lanjut, Razlan mengajak pihak Yamaha untuk duduk bersama membahas ini.
BACA (JUGA) : Sombong Tapi Nyata, Bos Sepang : Orang Malaysia Bangga Punya Tim MotoGP
“Tidak mudah untuk membatalkan sebuah kejuaraan dan melanjutkan apa yang telah ditandatangani untuk tahun 2021. Tetapi seperti yang saya katakan, lebih baik duduk dan membahasnya bersama. Kenapa sekarang, karena ada kemungkinan kita tidak bersaing dalam satu balapanpun, “tambah Razlan Razali. BB1