BeritaBalap.com- Kejuaraan dragbike setingkat nasional yang disandang event Indonesian Dragbike Championship 2019 (IDC 2019) memang sudah menjadi ajang barometer nasional ketangguhan kudabesi pacu 201 meter di Indonesia. Banyak tim berlomba untuk mendapatkan hasil terbaik dengan berbagai macam upaya riset terhadap kudapacunya.
Nah, ada fenomena yang menarik dibahas saat seri 4 yang dihelat di kota Kudus beberapa waktu lalu. Ini dalam konteks part wajib dari sponsor yakni knalpot Kawahara di kelas Matic 200 cc Tune Up Open yang merupakan kelas poin utama. Paham ya sampai disini.
Sebagaimana yang terjadi di event garapan Erdeve Indonesia pada seri 4 yang telah digelar tanggal 12-13 Oktober 2019, saat scrutineering di kelas Matic 200 CC TU Open ditemukan perubahan dan ketidaksesuaian bentuk knalpot Kawahara yang oleh pihak Kawahara ditengarai telah melampaui toleransi regulasi.
“Dalam hal ini, kami dari pihak Erdeve membenarkan telah terjadi miss communication antara pihak Organizing Comitee (OC) dengan pihak Racing Comitee (RC) tentang batasan toleransi modifikasi yang tidak jelas tertulis dalam konteks knalpot,” buka Dion Erdeve dalam press conference-nya, Sabtu 26 Oktober di kantor Erdeve Indonesia.
Adalah benar bahwa pihak Kawahara selalu mengingatkan OC untuk lebih ketat dalam pemakaian knalpot di kelas wajib ini.
“Berangkat dari kejadian kemarin, kami dari pihak OC berjanji akan mengevaluasi ulang jalannya kompetisi dengan lebih baik, lancar, dan menjunjung tinggi sportifitas,” lanjut Dion Erdeve.
Dari kejadian di seri 4 kemarin, pihak Kawahara Racing sebagai sponsor telah melayangkan keberatan resmi atas pemakaian knalpot yang tidak sesuai dengan aslinya yang beredar di pasaran. Jadi sponsor bertindak ya karena mereka merasa punya power. Hemmm kenapa bisa seperti ini…
“Kemudian menanggapi isu-isu yang berkembang diluar mengenai persaingan yang tidak sehat antara para mekanik atau tim balap Bank BJB GBU RTP9 OP27 Jet Up dengan Kawahara adalah tidak benar, tidak ada bentrokan yang bertujuan mendiskreditkan salah satu pihak tim selama sportifitas dijunjung tinggi dan dijaga sebaik-baiknya,” imbuh Dion.
“Terakhir yang paling penting dan perlu kita tegaskan lagi adalah kami pihak Erdeve Indonesia di seri terakhir atau final nanti untuk kelas wajib knalpot Kawahara yakni kelas Matic 200 cc Tune Up Open regulasi knalpot Kawahara adalah wajib 100% original Kawahara tanpa modifikasi apapun,” tutup Dion.
By the way, dengar-dengar dari satu mekanik nasional bahwa lebih dari 90 persen tidak standar lagi sehubungan knalpot yang digunakan untuk menyesuaikan kebutuhan mesin masing masing. Kan mereka mengacu pada data dynotest. dnar