BeritaBalap.com-Dorna Sports selaku pemegang hak eksklusif penyelenggaraan MotoGP mengusulkan agar ada pembekuan mesin untuk MotoGP 2025-2026, terkecuali untuk pabrikan dengan konsesi D (Yamaha dan Honda).
Jadi motor yang sudah dipakai pada seri 1 MotoGP 2025, maka tidak boleh lagi dikembangkan. Tidak boleh diapa-apakan lagi. Dalam konteks ini, disebut dibekukan sampai dengan akhir musim.
Adapun tujuan dari Dorna Sports, agar pabrikan fokus dalam pengembangan mesin untuk MotoGP 2027 yang akan menggunakan regulasi baru. Tidak lagi 1000 cc, tetapi 850 cc, termasuk diantaranya pengurangan diamater maksimal lubang silinder dari 81 mm menjadi 75 mm.
BACA (JUGA) : Ini Yang Benar, Soal Beda Ducati GP24 dan GP23 Karena Menurut Pecco dan Bezzecchi
MotoGP dianggap sudah terlalu kencang dan perfomanya harus dikurangi karena semakin membahayakan. Namun memang proposal Dorna Sports ini belum disetujui pabrikan Eropa yang pastinya terkena dampak. Maksudnya Ducati, KTM dan Aprilia. Kalau pabrikan Jepang dipastikan oke-oke saja karena memang perfomanya tertinggal.
“Itu adalah proposal yang diajukan Dorna. Itu belum mendapat persetujuan akhir dari pabrikan. Ini akan berdampak pada mereka yang tidak berada dalam konsesi kelas D. Kami pikir ini adalah strategi yang bagus untuk memastikan bahwa pabrikan dapat fokus pada mesin baru dan sepeda motor yang benar-benar baru yang akan dikembangkan pada tahun 2027. Kami berharap akan segera ada persetujuan, ”terang Carlos Ezpeleta selaku Direktur Olahraga Dorna Sports.