BeritaBalap.com-Pentas Yamaha Sunday Race 2019 (YSR 2019) wajib dengan pacuan All New Yamaha R15. Bukan lagi R15 lawas yang sudah berjaya 4 tahun belakangan sebagai juara nasional Sport 150 cc. Oh ya, All New R15 itu buat kelas rider profesional yang pastinya pula di back-up mekanik profesional. Maksudnya, tuner yang memang konsen dan serius di dunia racing.
Tentu saja, sangat menarik mengikuti perkembangan riset All New R15 yang notabene masih menjadi tahapan awal. Kali ini portal BeritaBalap.com yang paling lengkap bicara Berita Balap menginvestigasi mekanik potensial asal Yogyakarta yang bermukim di Solo, Bima Aditya yang memang pro aktif dalam riset All New R15. Bahkan sempat juga ujicoba secara privat di Sentul sebanyak 2 kali.
“Saat ini tenaganya di angka 34 HP. Tapi ini masih belum selesai. Menurut saya baru 60 persen saja. Yang pasti, segi rangka dan body jauh lebih baik dari R15. Ini yang sangat mendukung untuk mempertajam waktu R15 lama, “tukas Bima Aditya yang mengusung tim Yamaha Aira Oryza Strokes55.
Catatan penting dalam pagelaran Yamaha Sunday Race 2019 bahwa perangkat VVA (Variable Valve Actuation) yang ada pada All New R15 tidak boleh dilepas. Wajib dipasang ya. Ini memang bagian dari nilai lebih R15 yang secara spesifikasi standar pabrik memang paling tinggi Horse Powernya (HP) dibanding motor sejenis.
“Kalau R15 saya, untuk VVAnya kita plot pada angka 7500 RPM. Jadi lebih untuk saat momen start saja. Ini sebagai solusi untuk menghemat ketahanan aki. Mungkin banyak yang dibuat pada RPM 9000, “tukas Bima Aditya yang mengawal duo rider Gupita Kresna yang juga adik kandungnya dan Syamsul Arifin.
Oh ya (lagi), infonya soal hitungan rasio sama dengan rumusan R15 lawas. Lebih lanjut, secara logika sederhana, biasanya ada kendala part racing ketika hadir fakta motor baru yang dikembangkan. Masih belum banyak. Bagaimana dengan pengakuan Bima Aditya yang juga mantan underboner di era tahun 2000-an ?
“Problem utama ialah piston. Masih belum banyak. Saat ini pakai produk SND Racing diameter 58 mm. Itupun harus rajin diamplas ulang. Menurut saya, clearence yang pas itu sekitar 0,040 mm, bukan 0,025 mm, “tambah Bima Aditya yang mengaku untuk final gear bermain di angka 16-48. BB1