BeritaBalap.com-Ada yang yang menarik dalam gelaran Yogyakarta Anniversary VSC Nite Race 2018 yang digelar Sabtu 2 Juni lalu. Jika biasanya dalam road race level kejurnas macam Motorprix yang ramai adalah kelas-kelas nasional seperti MP1 hingga MP6, namun dalam road race level kejurda hasil garapan VSC di Sirkuit Mandala Krida Yogyakarta (2 Juni) justru kelas supporting yang ramai starter.
Terutama adalah kelas-kelas Bebek 2 Tak baik dari yang 110 cc maupun 125 cc ! Kategori ini mendapat pesona tersendiri. Ibaratnya seperti gadis cantik, seksi dan tinggi yang memikat kaum Adam. “Ya, sebenarnya harapan panpel semua kelas bisa sama rata peminatnya, namun ternyata saat ini yang lagi banyak peminatnya justru di kelas-kelas bebek 2 tak,” tutur Najib M. Saleh dari VSC selaku promotor penyelenggara.
Fenomena unik ini ternyata cenderung berasal dari fanatisme pemain lama di era thun 90-an hingga awal 2000-an. Saat kelas bebek 2 tak baik standart maupun tune up alias yang familiar disebut underbone berjaya. Mereka ingin merasakan kembali memori lama. Kan asyik jika CLBK atau Cinta Lama Bersemi Kembali. Sedap rasanya !
“Kalo boleh jujur sih, saya lebih bergengsi naik motor kelas MP daripada bebek 2 tak, namun ternyata justru banyak request dari beberapa tim untuk minta saya juga naik di beberapa kelas bebek 2 tak, “ujar Idris SM, pembalap usia 20 tahun asal Sampang yang sukses meraih 2 podium pertama yakni di kelas Bebek sd 125 cc 2 Tak Standard Terbuka dan Bebek 110cc 2 Tak Khusus Usia 16-21 Tahun. Alhasil, lebaran makin pede ya. Ada tambahan amunisi. He he he he he..
“Balap 2 tak ini sekedar melepas rindu kawan-kawan lama yang dulu mainan balapnya bebek 2 tak, kalo adu gengsi jelas lah… namanya juga balap, siapa yang bisa bikin bebek 2 tak paling kencang pasti dia paling bangga,” timpal Puput Sorta, manajer tim FBRT AR Trans yang saat masa mudanya dan kurusnya dan lucunya juga sering balap bebek 2 tak. d417ar
