BeritaBalap.com-Ducati tampil dengan 8 pembalap pada MotoGP tahun 2022 ini. Menjadi sejarah tersendiri sejak mereka terlibat di MotoGP tahun 2003 dengan duet rider Troy Bayliss dan Loris Capirossi. Lanjut 2006 dengan kehadiran 4 motor bersama tim satelit D’Antin Pramac.
BACA (JUGA) : Waduh ! Vinales Akui Merasa Gila Saat Di Yamaha, Apa Sebabnya ?
Lanjut 5 pacuan saat tahun 2009 dan musim 2011 dengan 6 pembalap (dua tim resmi, dua tim Pramac, satu tim Aspar dan satu tim Cardion AB). Sekali lagi ditegaskan,Ducati tahun ini dengan 8 racer Ducati.
Muncul pertanyaan kritis, berapa sebetulnya biaya satu moto prototype Ducati ? Ternyata mencapai 2 juta euro atau sekitar Rp. 32 milyar untuk motor yang tertinggal 1 tahun sebelumnya. Misal tahun ini versi barunya GP22, maka yang GP21 adalah 1 tahun sebelumnya. Kemudian seharga 1 juta euro atau Rp. 16 milyar buat 2 tahun sebelumnya.
BACA (JUGA) : Apakah Juara Dunia Moto3 Pedro Acosta Lebih Baik Dari Marc Marquez ?
Pada tahun 2022, akan ada 5 motor pabrikan GP22 (Bagnaia, Miller, Martin, Zarco dan Marini), selain 3 unit untuk motor tahun 2021 (GP21). Itu milik Bastianini, Fabio Di Giannantonio dan Marco Bezzecchi.
Pertanyaan kritisnya, apakah dnegan 8 motor Ducati ini, maka akan menimbulkan ketidakseimbangan dalam kompetisi MotoGP 2022 ? Jadi tidak seru lagi ? Jawabnya, bisa jadi ya dan bisa jadi tidak. Semua tergantung pada perfoma Ducati yang memang spesial di akhir-akhir seri MotoGP 2021.
BACA (JUGA) : Jawara Dunia WorldSBK Toprak Razgatlioglu Jalani Tes MotoGP Di Sepang ?
“Ducati adalah motor paling kompetitif di kejuaraan, dan kami semua sepakat tentang ini. Semua pembalap sangat cepat di Ducati. Dari sudut pandang romantis, saya ingin setiap pabrikan memiliki 4 motor. Itu ide Dorna, tapi karena satu dan lain hal itu tidak terjadi dan Ducati mempertahankan pangsa pasar itu, “tutur Aleix Espargaro dari tim Aprilia.
“Ini hanya bagus untuk Ducati, sejujurnya saya pikir itu terlalu banyak. Jika seseorang bermain untuk gelar bersama Ducati dan memiliki 8 motor untuk dimainkan, itu keterlaluan. Selalu ada Ducati di depan dan ini menunjukkan potensi yang mereka miliki, ”timpal Joan Mor, petarung tim Suzuki Ecstar yang dikutip dari Motorsport. BB1
