BeritaBalap.com-Menarik untuk mencermati sekaligus mengkonfrontasi sehubungan pertanyaan kritis, apakah dalam manajemen Motorsports Astra Honda Motor (AHM) berlaku konsep bahwa tahun pertama balap internasional itu adalah adaptasi dan kemudian tahun kedua adalah penentuan nasibnya ?
BACA (JUGA) : Bos Motorsports AHM Bicara Peluang Decksa Almer Go To ATC 2023 Pasca Jawara TTC Thailand
Konteks ini yang penulis tanyakan kepada pihak yang kompeten. Dalam hal ini Rizky Christanto selaku Manager Motorsports PT. Astra Honda Motor (AHM). Tentu saja, topik ini berupaya untuk membangun persepsi. Jangan beropini !
“Jadi konsep itu memang ada, Mas tetapi tidak berlaku mutlak, “tegas Rizky Christanto. Jadi secara logika, perfoma tahun pertama tetap dinilai dan dievaluasi. Tidak serta-merta jika tidak punya prestasi atau perjuangan yang spesial, kemudian dengan mudah dipertahankan di tahun kedua. Ini tidak layak ditengah banyak potensi di bawah yang juga menunggu giliran.
Artinya, tahun perdana dijamin ada penilaian. Ingat pula, bahwa sebagian besar starter binaan Astra Honda Racing Team (AHRT) dalam gelaran Asia Talent Cup 2022 adalah semuanya baru. Jadi walaupun ada yang masuk tahun kedua di ATC 2022, terbukti tidak dipakai lagi. Ini bukti ketegasan manajemen.
“Tahun pertama akan banyak kajian kita sehubungan perfoma pembalap. Kita semua yang ada di Motosports mendiskusikan bersama. Yang pasti, ketika punya prestasi oke di tahun pertama, maka potensi untuk dipertahankan atau diproyeksikan ke level diatasnya adalah sangat terbuka”.
“Namun ketika tidak memiliki prestasi tetapi ada sisi lain yang mencerminkan progress, maka akan menjadi nilai. Intinya, tidak berlaku mutlak bahwa tahun pertama itu adaptasi karena menurut saya, saat ini yang penting adalah pembalap yang cerdas dimana ia cepat beradaptasi dan mengatur strategi. Jadi bukan hanya bicara bakat dan skill, juga kecerdasan, “tambah Rizky Christanto. BB1