BeritaBalap.com-Kalimat ‘terlalu ambisius‘ ataupun ‘sangat ambisius’ yang menjadi alasan marshal FIM dalam menghukum Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) dalam rangkaian MotoGP Assen Belanda, Minggu (26 Juni) digugat.
BACA (JUGA) : Kenapa Aleix Espargaro Lebih Senang Podium Juara Di Assen Walaupun Quartararo Ke-2..?
Maksudnya FIM dianggap tidak konsisten menerapkan pemaknaaan kalimat tersebut ketika inipun terjadi atau dilakukan Takaaki Nakagami (LCR Honda) dalam seri sebelumnya di Catalunya Spanyol. Efek crash Nakagami dipastikan juga karena ‘terlalu ambisius‘.
Nakagami tidak dihukum padahal memakan korban 2 rider yang tidak melanjutkan race, termasuk efek dari Alex Rins yang cedera patah pada tangannya. Sedangkan Aleix Espargaro yang disenggol Quartararo dapat melanjutkan balapan dan beroleh poin (finish ke-4).
BACA (JUGA) : Ini Ungkapan Haru Vinales Yang Podium Pertama Kalinya Bersama Aprilia
“Manuvernya di Aleix Espargaró ” terlalu ambisius ” dan bahwa dia ” tidak berhasil menyalip, setelah itu dia jatuh, menyebabkan kontak dengan Aprilia dan memaksanya keluar jalur “.
“Kami menganggap kecelakaan pertama Fabio sebagai insiden balap dan percaya bahwa keputusan Race Direction untuk memberinya sanksi untuk balapan berikutnya tidak hanya berat karena dia tidak membawa siapapun bersamanya dan bahwa Aleix masih mencetak poin, tetapi itu juga tidak konsisten dengan insiden balap yang kita lihat di seri balapan sebelumnya yang tidak dihukum, ”tegas Meregalli selaku manajer tim Yamaha.
BACA (JUGA) : Klasemen Sementara Moto2 Setelah Assen : Seru ! Posisi 1-2 Poin Sama, Yang Ke-3 Beda 1 Poin
“Kami akan memanfaatkan jeda ini untuk mencerna balapan ini dan kembali siap untuk bertarung di Silverstone dalam sebulan kedepan. Insiden kedua Fabio Quartararo diyakini disebabkan oleh kerusakan pada sistem kontrol traksinya saat setelah jatuh yang pertama, “tambah Meregalli yang dilansir dari PaddockGP. BB1
Hasil Race MotoGP Assen :
Klasemen Sementara :
