BeritaBalap.com-Dani Pedrosa pernah bersama Marc Marquez selama 6 tahun di tim Repsol Honda. Itu sejak tahun 2013 hingga 2018. Pastinya Pedrosa yang lebih senior karena bergabung musim 2006 saat pertama kali melangkah ke MotoGP dari GP250.
BACA (JUGA) : Honda Lambat Umumkan Skuad 2023 Karena Sponsor Repsol Akan Pergi ?
Lebih lanjut, pastinya pula Pedrosa mengikuti perkembangan cedera lengan ‘area humerus‘ yang dialami MM93 hingga harus 4 kali menjalani operasi. Terakhir di USA awal Juni lalu.
Pedrosa yang pernah menjadi runner-up MotoGP 2010 dan 2012 justru mencermati Marquez dari sisi mental karena proses panjang ini. Bahkan operasi yang terakhir ini menjadi beban ketika dinyatakan sebagai langkah terakhir yang dilakukan.
BACA (JUGA) : Aleix Espargaro Ungkap Bukti Pentingnya Vinales Dalam Riset Aprilia
Menurut Pedrosa yang mengakhiri karirnya di Honda pada akhir 2018, meyebut ada keraguan pada diri Marquez yang menyerang mentalnya. Ini menyangkut hasil dari operasi yang dilakukan. Apakah memiliki efek yang sama dari kondisi fisik sebelumnya ? Itu yang terus membelenggu. Jadi betul-betul menyerang mental psikologis.
“Saya sudah menjalani banyak operasi dimana dokter melakukan pekerjaan yang sangat baik untuk pertama kalinya dan saya beruntung. Tetapi saya juga memiliki yang hal lain dimana yang terjadi sebaliknya, “ucap Dani Pedrosa yang saat ini menjadi test rider atau penguji KTM dengan usianya yang 36 tahun.
BACA (JUGA) : Akankah Tim Mooney VR46 Pindah Ke Pabrikan Yamaha ? Ini Jawaban Logis Bos Ducati
“Jika situasi seperti itu berlangsung lama, kepercayaan diri dia akan terganggu. Kamu menghabiskan lebih banyak waktu di rumah ataupun di rumah sakit, mencari jawaban dan kamu bertanya-tanya apakah tubuh akan sama seperti dulu lagi. Disini aspek mental penting dan fakta bahwa kamu dikelilingi oleh orang-orang yang juga ikut merawat, “tambah Dani Pedrosa yang dilansir dari Motorsport-Total. BB1
Klasemen Sementara MotoGP :