BeritaBalap.com- Setelah 2 kali mengalami penundaan, akhirnya ajang balap lurus 201 meter bagi pemula bertajuk Bremoro 2 Dragbike Rookie 2022 sukses dihelat di hari Minggu 31 Juli 2022 lalu di sirkuit non permanen komplek Yonif 413 Bremoro, Palur, Mojolaban, Sukoharjo.
“Cuman 501 starter, banyak yang mundur karena resiko dua kali penundaan, tapi tak jadi masalah bagi kami karena ini resiko menggelar balap dalam kondisi yang sering tidak menentu seperti ini,” tutur Agung Setiawan komandan panitia yang beken karena event latber GDS ini.
Sudah dua kali digelar semenjak GDS ditutup alias selesai kontrak, ajang balap lurus pemula ini sudah bisa diambil analisisnya dimana prosentase starter di kelas Bracket sangat dominan. Masih sama seperti jilid 1 lalu, di jilid 2 ini 50% starter didominasi di 6 kelas bracket dari total 21 kelas yang dilombakan.
Di semua kelas bracket yang dilombakan total 248 starter yang masuk di entry list. Menilik dari fenomena ini, apakah ke depan kelas bracket akan menjadi kelas utama di hajatan balap besar seperti IDC?
Indikasi ini tak sekedar isapan jempol saja, pasalnya ajang balap club event yang notabene sudah berekomendasi setara kejurnas seperti IDC hasil garapan Erdeve Indonesia juga seringkali menggunakan ajang balap rookie yang ditahun lalu sering disebut latber ini sebagai riset antusiasme pembalap pemula.
Toh juga panitia Bremoro Dragbike Rookie ini juga bisa dibilang hampir sama dengan panitia IDC. Nah jika di tahun 2022 ini klasifikasi IDC mengacu pada kelas Pro IDC 1 dan Pro IDC 2 sebagai pemisah seeded dengan pemula, kembali pertanyaannya adalah jika antusiasme starter kelas-kelas bracket yang luar biasa seperti ini terus konsisten berlanjut?
Akankah kelas bracket akan naik kasta ke kelas Pro IDC 2 dari sebelumnya hanya menjadi kelas pendukung saja di IDC? Jika benar akan terjadi demikian, klasifikasi poin utama dalam balap lurus motor akan sama dengan balap lurus mobil dimana justru kelas bracket yang menjadi kelas utama atau poin kejurnas. Dnr