BeritaBalap.com- Memasuki akhir musim balap tahun ini, semuanya telah berada dalam fase grand final. Baik untuk balap Motorprix, juga OnePrix. Dan terakhir kemarin pada hari Sabtu dan Minggu (17-18/12) balap Kejurnas Motorprix yang mengangkat nama event Piala Presiden. Dilangsungkan di Sirkuit Karting Sentul atau Sentul kecil, Jawa Barat.
Kejurnas Motoprix Piala Presiden memang spesial. Karana akan bertemu juara-juara seri region dari seluruh Indonesia. Secara keseluruhan ada sekitar 70 peserta atau riders yang terbagi dalam empat kelas. Yaitu kelas MP1 (Expert), MP2 (Novice), MP3 (Rookie), MP4 (beginner), serta kelas pendukung yaitu Pocket Bike 50 cc.
Pastinya karena ini kejuaraan Nasional, riders yang turun juga berbobot semua untuk skil balapnya. Datang dari wilayah, DKI, Banten, Jabar, Jateng, DIY, NTB, Sumbar, hingga Sumsel. Nama tim besar juga tercatat semisal, Cahaya Gold Racing Team Sinexo tim dari DKI, juga Suhandi Padang 88 Racetech tim dari Sumbar, AR Racetech RT Kolaka tim dari Sulsel
Sedang untuk tim terkuat dari Jawa ada tim balap Privater HDS Racing asal Jabar, kemudian tim Honda BKJU Pride RCB Proliner asal Banten, juga tim Honda 260 Narendra asal Jateng, hadir pula Astra Motor Racing team Yogyakarta, dan masih ada lagi deretan nama-nama tim besar lainya.
Pertarungan sengit adu skill balap melintasi tikungan-tikungan tajam sirkuit Sentul kecil. Menjadi tontonan menarik buat pecinta balap yang datang menyaksikan event kali ini. Pembalap yang jenjangnya sudah prof hingga binaan tim balap, terus memacu kecepatan motornya meski harus melintasi track basah istilahnya. Karena beberapa saat memang terjadi hujan mengguyur wilayah Sentul.
Tak lepas dari pandangan mata kuda besi pacu yang berlari kencang dilintasan sirkuit. Banyak motor kuda besi yang turun di arena sirkuit yang kaki-kakinya sudah tidak menggunakan velg bawaan motor atau velg standarnya. Karena dimotor balap pastinya dibutuhkan velg yang ringan, juga memiliki presisi yang bagus. Agar bisa menyeimbangankan lari motor saat harus melakukan racing line atau menikung tajam dengan posisi badan merebah.
Nah dari sekian brand produk aksesoris aftermarket untuk dunia racing. Sudah dikenal brand produk asal Malaysia, yaitu RCB atau sering disibut Racing Boy bagi kalangan pelaku balap tanah air.
Dan salah satu part aksesoris RCB yang dominan dipakai dimotor balap adalah velg atau sportrim SP 522. Yang asli warna pabriknya adalah gold, dengan memiliki 5 palang. Dan hingga akhir musim balap di tahun 2022 sekarang. Velg RCB SP522 belum bisa dikalahkan atau disaingi oleh brand produk lain yang juga mulai ikut bermain pasarnya di dunia balap.
Fakta dilapangan terlihat pada kompetisi balap grand final Motorprix Piala Presiden ini. Dari jumlah tim yang turun, bisa dikatakan 90 persen kuda besi yang bertarung di arena sirkuti hampir semuanya menggunakan velg RCB SP522.
Bahkan kelebihan dari velg RCB SP522 diungkapkan oleh seorang pembalap belia Ziven Rasul yang masih berusia 10 tahun. Zifan panggilan akrabnya turun di kelas Beginner dari tim Honda 260 Narendra, dan berhasil menjadi juara umum. Apa Komentarnya tentang velg RCB SP522?
Bagi Ziven yang belum terkalahkan dalam setiap event balap selama tahun ini mengatakan. Dirinya selama turun di event balap, memang sudah dikenalkan dengan kuda besi yang menggunakan velg RCB SP 522. “Sejak awal saya belajar balap hingga turun dibalap, motor yang saya tunggangi untuk velgnya selalu memakai SP 522. Memang aku rasakan velg RCB SP 522 ringan juga enak buat nikung. Saat menarik gas, motorku terasa tiada beban,”ungkap pembalap belia asal Citerep, Bogor. Tim
