BeritaBalap.com-Marc Marquez (Repsol Honda) yang sekarang ini sudah berusia 30 tahun mengakui bahwa ia merindukan balapan dalam tekanan. Maksudnya ketika memimpin perjalanan race dan dibelakangnya ada yang memberikan tekanan.
BACA (JUGA) : Marquez Singgung Mantan Rekan Setimnya Pol Espargaro, Tidak Support Saat Akan Operasi
Kondisi ini memang sudah relatif lama tidak dirasakannya, terlebih setelah mengalami cedera lengan pada Juni 2020, tepatnya pada area humerus yang membuatnya absen balapan sekira 10 bulan dan terus adalagi proses penyembuhan pasca operasi ke-4 kalinya di USA.
“Jika kamu memiliki mentalitas seorang pemenang, maka kamu selalu menerapkan tekanan secara otomatis. Itu selalu membantu mengeluarkan energi lebih banyak, terutama dalam momen-momen penting. Sejujurnya, dalam beberapa tahun terakhir, saya merindukan tekanan itu, tekanan yang otomatis itu, “ucap Marc Marquez yang terakhir meraih juara dunia MotoGP musim 2019.
BACA (JUGA) : Yamaha Siap Ganti Mesin V4 Tahun Depan ? Ini Jawaban Tegas Lin Jarvis
“Jelas, kami belum memulai musim ini tetapi kami berbicara tentang sejarah tim ini dan, ya…kami harus bertarung untuk gelar. Kita akan lihat apa yang terjadi selama balapan, tapi hari ini kita membicarakan gelar dan kita akan memimpikannya, baik untuk saya atau Joan, “tambah Marc Marquez yang dikutip dari Crashnet.
BACA (JUGA) : Marquez Sadar Diri Bisa Dikalahkan Rekan Setimnya Yang Lebih Muda 5 Tahun
“Tekanan adalah sesuatu yang, jika kamu berkompetisi, maka kamu harus menerimanya. Jelas ketika kamu balapan untuk tim seperti ini, maka itu akan menambah tekanan, ”timpal Joan Mir yang pernah meraih juara dunia MotoGP tahun 2020 dan juga jawara dunia Moto3 (2017). BB1