BeritaBalap.com-Sempat diisukan bahwa format kualifikasi MotoGP akan diubah. Jadi yang dipakai untuk mereka yang masuk ke kualifikasi 2 (Q2) adalah hasil latihan bebas 3 (FP3) saja. Maksudnya bukan kombinasi semua latihan bebas.
Namun ternyata tetap bertahan dengan konsep lama dimana hasil kombinasi FP diambil 10 besar untuk menunggu bertarung di Q2. Yang tidak masuk, harus tarung di Q1. Ternyata untuk MotoGP, Moto2 ataupun Moto3 tahun 2018 ini tetap dengan peraturan lama yaitu setia diberlakukan hukuman penalti bagi yang mencoba untuk melambatkan lajunya.
Bahkan di 2018 ini akan dibuat lebih ketat. “Kami telah memutuskan untuk melanjutkan apa yang terjadi di Motegi dan seterusnya yang mana ada peningkatan dalam hukuman penalti. Kami sangat enggan untuk meubah format kualifikasi, “terang Mike Webb selaku direktur balap MotoGP.
“Kita akan mencoba musim lain dengan hukuman yang lebih meningkat, briefing pengendara yang lebih reguler untuk mengingatkan mereka akan apa yang sedang terjadi. Alternatifnya adalah opsi nuklir yang mana kita menemukan cara lain dalam mengalokasikan tempat-tempat grid-start. Namun kami tidak ingin itu karena FIM tidak tertarik, “tambah Mike Webb yang notabene berasal dari Selandia Baru.
Sehubungan hukuman penalti atas rider yang memperlambat kecepatan saat sesi kuaifikasi, maka disebut Mike Webb bahwa untuk 5-6 putaran awal masih tertib. “Ini karena sifat trek dan sebagian lagi karena lupa. Nanti saat sampai ke Mugello atau Mugello baru akan muncul. Yang pasti, kami akan terus mengingatkan pebalap menjelang kejadian tersebut dan seperti yang saya katakan, cobalah hindari mengubah format kualifikasi, “tukas Mike Webb. BB1