BeritaBalap.com-Terlepas dari hasil yang sama dalam 2 race, ialah podium ke-3 tetapi pacuan YZF-R25 Galang Hendra Pratama (Yamaha Yamalube BAF Akai Jaya MBKW2) terlihat lebih tarung di race ke-2 Kejurnas Sport Mandalika, Minggu (5 Maret) yang mengusung titel event Mandalika Racing Series 2023 (MRS 2023). Tidak seperti di race awal (1). Dapat lebih menempel ketat.
BACA (JUGA) : Hasil Juara Race 2 Kejurnas Sport Mandalika : Reza Dhanica Menang Lagi, Veda Pecah-Telur Podium, GHP Ke-3 Walau Kalah Spek
Hal demikian yang menjadi hal menarik dan kemudian penulis tanyakan langsung kepada komandan jenderal dari bengkel MBKW2 Jogjakarta. Orangnya memang tidak hadir di Mandalika tetapi pastinya serius memantau. Terlihat dari pandangan supranatural penulis. He he he he..
Adapun yang ditugaskan hadir langsung di Mandalika adalah Yogy MBKW2 Jogjakarta yang memang selama ini mengawal tim Yamaha Akai Jaya milik pengusaha muda Andi Raja Limbunan (ARL). Dan di bagian mapping pengapian hadir pula Dwix MKO Racing yang memang orang lawas atau lama di dunia balap nasional.
Pertanyaan kritisnya, apa yang membuat R25 Galang Hendra Pratama (GHP) lebih serem di race ke-2. Tidak jauh dari 3 kudabesi CBR250RR yang memang menang spek RPM. Over power. Hanya mereka berempat saja di depan. Bayangin saja ya, jika kemudian regulasi dibuat seimbang seperti balap Asia AP250. Misal Honda CBR250 RR dipotong 500-800 RPM. Ini bahaya sekali R25 GHP.
“Jadi di race ke-2, kita putuskan ganti mesin, Mas. Bukan mesin race pertama lagi. Tenaganya lebih besar 1,5 HP. Agak sedikit berspekulasi juga karena kita harus mapping ulang. Beruntung hasi komunikasi bersama, maka Pak Dwix MKO dapat optimal dapat set up ulang mapping pengapian. Final gear juga tidak berubah. Namun leher knalpot Proliner yang dipakai diganti untuk nafas mesin yang lebih baik, “terang Mlethiz MBKW2 yang juga pemilik bengkel MBKW2 Jogja yang didalamnya ada mess pembalap dan ruang dyno.
Sebelumnya, Mlethiz MBKW2 Jogja mengatakan kepada penulis sehubungan tenaga pada mesin pertama R25 saat race awal (1) ialah 48 HP (Horse Power) dan torsi 28 nM. Ini didukung dengan set-up suspensi Kayaba yang diatur sesuai dengan input GHP yang memang sangat berpengalaman. Untuk final gear yang efektif di trek Mandalika adalah 18-54. Kabar bari kepada penulis, akan ada spek baru untuk seri ke-2 nanti. BB1