BeritaBalap.com-Wacana perubahan regulasi teknis dengan konsep seimbang mengemuka untuk seri lanjutan Kejurnas Sport dalam tajuk Mandalika Racing Series 2023 (MRS 2023). Maksudnya keseimbangan antara Honda CBR250RR dan Yamaha YZF-R25 yang menjadi peserta. Maksudnya pula, untuk diterapkan dalam putaran ke-2 yang sekira akan dilakukan bulan Juli-Agustus.
BACA (JUGA) : OnePrix Dipertanyakan Status Kejurnasnya Jika Mematok Jumlah Minimal Peserta ?
Konteks ini yang kemudian penulis tanyakan langsung kepada Haji Eddy Saputra sebagai salah satu inisiator penyelenggaraan MRS 2023 Mandalika. Pada intinya, memang hal ini sudah dipikirkan dan akan dilakukan langkah kedepan sesuai dengan aspirasi yang berkembang.
Patut dipahami juga, dalam balap AP250 (Asia Road Race) dihadirkan peraturan yang seimbang. Makanya semua peserta dengan pacuan CBR250RR, YZF-R25 ataupun Ninja 250 dan lainnya bersaing ketat. Termasuk hal yang seimbang terjadi di balap dunia WorldSSP300 dan WorldSSP.
“Tentu saja, kalau mau kepentingan sendiri-sendiri, maka Honda ingin tetap dengan regulasi yang sekarang karena masih tahun pertama dan sudah berjalan sebelumnya. Tetapi Yamaha ingin berubah. Seharusnya Yamaha juga lebih peduli dengan kemajuan kejuaraan nasional motorsport ini. Mereka idealnya ikut mensupport, “tukas Haji Eddy Saputra yang juga salah satu pejabat teras PP IMI.
BACA (JUGA) : Kelas Beginner (OP4) OnePrix 2023 Terancam Tidak Digelar ? Pesertanya Kurang Banyak ?
“Sehubungan konsep aturan yang seimbang memang sudah dipikirkan. Kedepan kita akan melakukan pertemuan dengan berbagai pihak. Terutama para mekanik ataupun manajer tim. Kalau soal pemotongan RPM, itu sebagai salah satu alternatif. Jadi bisa juga dengan pemikiran lain, “tambah Haji Eddy Saputra yang juga Bos Ohlins Indonesia. BB1