OnePrix Dipertanyakan Status Kejurnasnya Jika Mematok Jumlah Minimal Peserta ?

BeritaBalap.com-Menarik untuk dibahas dan dikritisi. Ini soal informasi yang beredar bahwa kelas Beginner (OP4) dalam gelaran OnePrix 2023 dipatok minimal 15 starter. Bahkan ada kalimat, jika tidak sampai jumlah tersebut, maka kategori tersebut akan ditiadakan. Tidak digelar. Waduh…!

BACA (JUGA) : Kelas Beginner (OP4) OnePrix 2023 Terancam Tidak Digelar ? Pesertanya Kurang Banyak ?

Sampai disini muncul pertanyaan kritis, kenapa OMM selaku pihak penyelenggara mematok jumlah minimal 15 starter ? Bukankah secara logika, bahwa salah satu kelas Kejurnas, disebut Beginner (OP4) mutlak dihadirkan berapapun pesertanya jika memang menyandang status Kejuaraan Nasional (Kejurnas). Ada peraturannya di Buku Kuning.

koizumi

Itu logika sederhana dari sebuah pentas balap Kejurnas dibawah naungan IMI. Bahkan sampai disini juga muncul pernyataan kritis, bahwa sebetulnya yang berhak menjadi regulator itu adalah IMI. Bukan penyelenggara. Kenapa terlalu jauh wilayah kekuasaan OMM dalam sebuah kompetisi balap nasional yang disebut Kejurnas.

BACA (JUGA) : Aldi Satya Mahendra Tinggalkan Balap Nasional ? Sudah Milik Yamaha Motor Eropa ?

Diprediksi lebih lanjut, ketentuan jumlah minimal starter ini berkorelasi atau berhubungan dengan siaran langsung televisi. Angka minimal 15 pembalap dianggap memenuhi standar minimal untuk sebuah persaingan yang seru dan sedap ditonton. Itu logika pemikiran orang awam. Namun tidak demikian yang ideal. Semua harus mengacu pada aturan. Kan ini Oneprix ini dibangun dengan titel Kejurnas. Bukan club event.

“Pada intinya, berapapun jumlah peserta Beginner (OP4), maka itu wajib dihadirkan karena memang ini kelas pembinaan yang sudah ditetapkan IMI, “tegas Deddy Fermadi selaku ayahanda dari Abimanyu Fermadi (Honda Jayadi Racing) yang diperkirakan menjadi salah satu kandidat juara nasional OP4 musim ini.

Semoga ada perubahan konsep berpikir pihak terkait agar OP4 tetap dipentaskan musim ini dan tidak ada muncul lagi aturan ataupun buletin yang tidak tepat dan tidak logis seperti tersebut diatas. BB1

Facebook Comments

You May Also Like