BeritaBalap.com-Francesco Bagnaia ‘Pecco’ (Ducati Lenovo) menyesali apa yang terjadi pada dirinya di balapan utama di Austin USA, Minggu (16 April). Sudah memimpin jalannya race dan berusaha memperlebar jarak tetapi kemudian crash atau jatuh. Sangat disayangkan bagi pembalap yang juara saat sprint race, Sabtu (15 April).
BACA (JUGA) : Wow ! Alex Rins Masuk 7 Rider Yang Menang Dengan 2 Merek Motor Berbeda, Siapa Saja ?
Bagaimanapun juga, ini yang tidak diduga sama sekali. Diluar perkiraan. Apa sebab ? Karena pada saat jatuh, justru Pecco memperlambat tempo atau ritme kecepatannya untuk bermain aman. Lebih lambat sekira 0,1 detik.
Konteks ini yang kemudian membuat Pecco marah dan menyalahkan Ducati. Perlu dikaji lebih mendalam karena sudah dua kali terjadi pada dirinya. Terutama di Austin yang menurutnya tidak sampai limit perfoma Ducati GP23.
“Aku tidak tahu apa yang terjadi. Saya melakukan 80 atau 100 lap akhir pekan ini. Dalam balapan, saat saya memegang kendali, saya jatuh. Saya marah tetapi tidak pada diri saya sendiri. Karena saya yakin itu bukan salahku. Di Argentina, saya berada di batas, pasti. Tapi sesuatu terjadi disini”.
“Saya tidak berbicara tentang ban dingin, kerikil kecil atau angin, kita perlu memahami apa yang dilakukan motor itu. Memang benar, motor kami adalah yang terbaik di grid. Tetapi jika saya jatuh dan saya tidak tahu mengapa, itu tidak masalah, “terang Pecco.