BeritaBalap.com- Siapa sangka jika kuda besi yang selalu terdepan di kelas Trail 250 Open dalam 2 seri Kejurnas Supermoto Race 2023 selama ini adalah motor pabrikan Indonesia? Yup, Diablo Motorcross 200x adalah motor trail asli bikinan Indonesia yang pabriknya berada di kota Semarang, Jawa Tengah. Dan motor inilah yang di seri 1 Tasikmalaya dan seri 2 Boyolali tampil perkasa di depan mengasapi motor-motor pabrikan Jepang.
BACA JUGA : Hasil Juara Kejurnas Supermoto 2023 Boyolali (Sabtu)
Digarap oleh Rino Sanjaya punggawa sekaligus mekanik dari SGM Racing Team Bandung, lalu ditunggangi oleh duo kroser blesteran Italy-Indonesia yakni Somma Brother, jelas trail lokal ini sangat digdaya di kelasnya. Anehnya, Rino Sanjaya yang juga merupakan seller trail built up ini sebenarnya bukan tidak mampu keluar modal memakai trail Jepang bahkan mungkin Eropa, tapi mengapa doi pede dengan trail lokal ini dan terbukti di dua seri awal kejurnas Supermoto Race ini perkasa?
“Diablo ini sebenarnya adalah trail paket ekonomis di kalangan penghoby trabas, saya sudah membuktikannya Diablo Motorcross ini ketangguhannya luar biasa, sedangkan itu tidak hanya di trabas saja durabilitas itu yang utama, dalam balap baik motocross, grasstrack, maupun supermoto pun durabilitas itu juga yang utama,” yakin Rino Sanjaya juragan dari SGM MX Store ini. Dengan ditunggangi oleh Yaasin Somma dan Maliki Somma, duo bersaudara putra dari Pigi Somma tak ayal klop sudah kuda besi tangguh ini di gasspol oleh kroses berfisik bagus.
“Tak ada setting spesial dari dua motor ini, cukup bore up ke 250cc dari 200cc lalu pake karbu PE 28, dan remap pengapian Rextor motor langsung gasspol aja,” bilang Rino Sanjaya yang juga didaulat sebagai mekanik dari tim 76 Riders ini. Pertama dilempar ke pasar Diablo Motorcross 200x di tahun 2012 lalu di harga belasan juta saja, namun dari masukan Rino Sanjaya, Diablo Motorcross saat ini sudah di upgrade seluruh sektor kaki-kaki dan detail pernak perniknya sehingga saat ini harganya sudah menyentuh 34 juta rupiah.
“Angka segini masih terbilang murah jika dibandingkan trail Jepang, karena Diablo ini sudah pake tromol cnc, handle cnc, dan beberapa asesoris cnc yang di-finishing anodized. Belum lagi upside down depan dan monosok belakang spesifikasi-nya sudah saya upgrade setara trail Jepang,” jelas Rino Sanjaya. Memang di lintasan sirkuit Boyolali kemarin Diablo Motorcross 200x tak begitu jauh meninggalkan trail Jepang lainnya, namun untuk sekelas motor lokal ini sudah luar biasa. dnr