BeritaBalap.com-Pertarungan seru Francesco Bagnaia ‘Pecco’ (Ducati Lenovo) dan Marco Bezzecchi (Mooney Vr46) menarik dicermati. Ini kerap terjadi. Menjadi menarik karena mereka adalah bagian dari VR46 Riders Academy.
BACA (JUGA) : KTM Pusing Karena Terlalu Banyak Rider Muda Berprestasi Dan Ingin Balap MotoGP
Mereka dibesarkan oleh pemusatan latihan yang dimiliki Valentino Rossi tersebut. Hampir setiap hari latihan bersama dan lanjut bertarung di trek MotoGP untuk menjadi yang terbaik.
Tentu saja, makin sedap dipahami sehubungan komentar masing-masing atas kompetisi yang terjaid diantara mereka. Bagi Pecco, mereka bersaing keras di lintasan tetapi kemudian dapat ngobrol bersama membahas apa yang terjadi di balapan. Tidak ada sakit hati ataupun dendam.
BACA (JUGA) : Ini Jawaban Ducati Soal Permintaan Bezzecchi Tetap Di Tim VR46 Daripada Pramac
Lebih lanjut, bagi Bezzecchi, maka ini terasa berat ketika harus bersaing keras. Ada perasaan yang berbeda dibanding saat bertarung dengan petarung di luar akademi (VR46 Riders Academy, red).
“Dari sudut pandang saya, itu sama saja. Saat kamu bertengkar, maka kamu berkelahi. Perbedaannya adalah kita bisa berbicara satu sama lain di rumah. Kami juga memiliki hubungan baol sehingga jika kami marah, kami dapat membicarakannya sehingga kami dapat menyelesaikan masalah ini, “tutur Pecco yang dikutip dari Speedweek.
“Kami berteman, tapi kami tetap lawan di lintasan, jadi tidak ada bedanya, ”tambah Pecco yang pernah juga juara dunia Moto2 (2018) dan sekarang ini berusia 26 tahun.
“Memang itu tidak mudah. Semua orang selalu berpikir lebih baik bertarung dengan pembalap muda dari akademi (VR46 Riders Academy, red). Sebenarnya, itu sedikit kurang indah, karena selalu ada sedikit rasa takut untuk berlebihan. Ini bukan hanya tentang Pecco, ini tentang semua orang di akademi, “tukas Bezzecchi yang sempat pimpin klaseme tetapi kemudian saat ini adi posisi ke-3. BB1