BeritaBalap.com-Dalam sebuah kesempatan, bos besar Ducati Domenicali (CEO Ducati Corse, red) mengatakan bahwa ia tidak ingin membuat kontrak Francesco Bagnaia ‘Pecco’ untuk jangka waktu yang lama. Walaupun memang Pecco sukses meraih juara dunia MotoGP dalam 2 tahun belakangan (2022-2023).
BACA (JUGA) : Kenapa Marquez Tidak Mau Bandingkan Perfoma Ducati Dan Honda ?
Jadi maksudnya, Ducati tidak ingin kontrak yang berdurasi 4 tahun atau lebih seperti yang dialami Marc Marquez di Honda ataupun Brad Binder di KTM. Alhasil, tetap dengan tradisi lama yang ditinjau ulang setiap 2 tahun.
Bagaimana tanggapan Pecco soal ini ? Apakah senang atau tidak suka karena merasa kurang dihargai Ducati ? Ternyata bagi Pecco justru keputusan kontrak setiap 2 tahun itu menjadi rangsangan sekaligua motivasinya. Jadi ia harus membuktikan prestasi dahulu hingga dapat perpanjangan kontrak dari Ducati.
BACA (JUGA) : Dibalik Logo Dan Warna Tim MotoGP Pertamina Enduro VR46, Merah Putih Berkibar !
“Kamu benar, saya sendiri tidak mau menandatanganimya, saya butuh dirangsang. Kami melihat bagaimana hal itu terjadi pada Marquez, yang telah menandatangani perpanjangan kontrak berdurasi 4 tahun dengan Honda. Saya pikir, hal terbaik adalah memikirkan kontrak 2 tahun untuk selalu melakukan yang terbaik. Dengan ini, kecintaan saya pada Ducati tetap ada dan akan tetap ada. Dan menurutku itu saling menguntungkan, “terang Pecco yang saat ini berusia 26 tahun.
BACA (JUGA) : Jorge Martin Sebut 2 Lawan Terberatnya Raih Juara Dunia MotoGP 2024
Bagnaia juga berbicara tentang penyebab keretakan hubungan antara Marc Marquez dan Honda. Menurutnya, Marquez ingin menjajal motor yang saat ini paling kompetitif. “Saya pikir banyak alasan yang bisa dilakukan, tapi pada akhirnya Marc hanya mencoba untuk mendapatkan motor terbaik dengan tujuan untuk dapat mencoba menang lagi, “timpal Pecco yang dilansir dari Motosan. BB1
Klasemen Akhir MotoGP 2023 :
