BeritaBalap.com-IMI mengeluarkan regulasi mesin expert atau seeded yang membatasi RPM Yamaha MX King. Tidak boleh lebih dari RPM 14.500. Itu sudah tertuang dalam peraturan teknik olahraga balap motor IMI. Padahal sebelumnya, banyak MX King yang bermain hingga RPM 15.500-15.600.
Tujuan dari peraturan ini adalah agar pacuan Honda GTR 150 ataupun Sonic 150R bisa bersaing. Intinya membuat kompetisi seimbang. Tidak hanya MX King terus yang menang, bahkan mendominasi.
BACA (JUGA) : Awas Regulasi OnePrix 2024 Yang ‘Tidak Aspiratif’ Jadi Bom Waktu ‘Ditinggal Peserta’ !
Peraturan ini memang ada yang menganggap kontroversial karena membatasi gagasan mekanik selama ini. Sudah capek-capek riset dan pengembangan tetapi kemudian dibatasi untuk sebuah kepentingan. Oh ya, jangan lupa MX King tidak bebas juga dalam penggunaan klep. Diameternya katup in dan ex dibatasi maksimal 22/19 mm
Bagaimana pendapat 2 mekanik dari tim pabrikan Yamaha ini atas hal tersebut ? Yang pasti, merepotkan juga bagi Gendut GDT Racing yang bernaung di tim Yamaha Aditama SCM Racing dan Bima Aditya The Strokes55 dari tim Yamaha Ziear ARL The Strokes55.
“Kalau ada yang bicara nilai lebihnya mesin akan awet, selama ini juga awet. Tidak ada masalah. Hanya memang yang merepotkan, kita harus menset-ulang karena RPM dibatasi. Ini yang makan waktu untuk pengaturan lagi seperti mapping pengapian dan lain-lain, “tutur Gendut GDT Racing yang membawa Candra Hermawan meraih juara nasional pemula (OP2) pada Kejurnas OnePrix 2023.
Bagaimana pula dengan komentar Bima Aditya The Strokes55 ? Yang pasti, tuner yang sedang on fire ini agak aneh dengan perubahan aturan. Padahal ia sudah all out untuk meriset dan mengembangkan MX King tetapi kemudian idenya dikebiri oleh regulasi agar Honda bisa bersaing karena memang tertinggal dalam 3-4 tahun belakangan.
“Ya ini lagi mumet (artinya pusing, red) untuk setting ulang. Tapi gimana lagi, kita terpaksa mengikuti regulasi yang ditetapkan IMI. Ide kita disunat, “timpal Bima Aditya The Strokes55 yang menghantar Alfi Husni sebagai runner-up Expert di Kejurnas OnePrix 2023.
Dalam postingannya, memang mantan pembalap nasional era tahun 2000-an ini beberapa kali terlihat melakukan set-up mesin MX King garapannya di Sirkuit Boyolali Jawa Tengah. BB1