BeritaBalap.com-Wait and see ! Menunggu dan melihat perkembangan yang terjadi kedepan. Itu kalimat yang tepat menggambarkan bagaimana kondisi miris dari eksistensi dan keberlanjutan Kejurnas OnePrix 2024. Belum jelas siapa saja tim yang berkomitmen untuk ambil bagian.
Mayoritas tim justru merasa keberatan sehubungan regulasi atau aturan pembuatan badan usaha (PT) yang kabarnya wajib per-kelas. Jadi ketika ikut 2-3 kelas, maka jumlah badan usahanya juga ikut menyesuaikan. Mantap kali ya jika itu benar !
Konteks ini begitu memberatkan dari segi biaya pembuatan PT ataupun proses panjang administrasi dan pendaftarannya. Pada bagian lain, mereka juga keberatan sehubungan uang deposit yang relatif besar walaupun nantinya dikembalikan di akhir tahun. Karena sebelumnya sudah ada uang pendaftaran per-kelas dan lain-lain yang juga gede. Ada yang menyebut harus keluar uang 400-500 juta ataupun lebih untuk pemenuhan kewajiban tersebut hingga bulan Juni nanti.
Beberapa tim mengemukakan kepada penulis, bahwa mereka siap pastikan mundur dari Kejurnas OnePrix 2024 jika tidak ada perubahan regulasi. Contohnya saja, tim Yamaha BAF Akai Jaya MBKW2 ataupun tim Yamaha Yamalube Ziear LFN HP969 ARL The Strokes55 dan lain-lain.
Dijamin jumlah tim yang mengancam mundur adalah signifikan ketika kita bandingkan tim peserta balap seeded/expert yang mungkin hanya sekira 10 tim saja. Jadi jika yang tidak mau ikut seputar 5-6 tim ataupun lebih karena tidak ada reformasi aturan, maka sangat tidak elok untuk sebuah siaran live ataupun ketika bicara kualitas kompetisi.
Kabarnya, mereka akan ataupun sudah membuat group WA khusus manajer atau pemilik tim (diluar OMM) untuk menyatukan persepsi dan siap disampaikan kepada pihak penyelenggara (OMM). Jika tidak dipenuhi, maka siap mengalihkan perhatian atau fokusnya kepada event lain saja yang tidak memberatkan mereka. Awas…! BB1