BeritaBalap.com-Menarik pengakuan Scott Redding yang mengkritik alias memprotes manajemen Aprilia yang sebelumnya tidak memberitahu dirinya dahulu bahwa ia akan dikeluarkan dari Aprilia. Dalam hal ini digantikan Andrea Iannone (2019) yang tidak mendapat perpanjangan kontrak dari Suzuki.
Justru racer asal Inggris usia 25 tahun tersebut menyebut bahwa ia mengetahuinya dari media sosial dahulu. “Mereka tidak memberi tahu saya. Media sosial memberi tahu saya. Kami berbicara tentang itu. Saya tidak senang. Ada beberapa kebingungan, “tutur Scott Redding yang berasal dari Inggris kepada laman media Crash.net.
Sampai disini, jelas dan tegas yang diprotes adalah cara komunikasinya. “Tidak baik untuk mengetahui hal seperti itu karena jujur saya akui tim ini baik. Saya tidak memiliki kata-kata buruk untuk mengatakan sesuatu tentang mereka. Tapi ini seperti kata, ayolah kita rukun. Kami memang cukup dekat dan saya pikir anda akan mengatakan kepada saya, “tambah Scott Redding.
Lebih lanjut, Redding masih belum memutuskan karir balapnya di musim depan (2019). Apakah menuju Moto2 atau ke kompetisi superbike (WSBK) ? Padahal rentang waktu sudah mepet. Tim sudah banyak diisi. Namun memang Redding mengaku lebih berat ke WSBK.
“Saya benar-benar memperbaiki banyak hal jika ingin menuju balap Moto2. Itu adalah pola pikir saya ketika saya menemukan kondisi bahwa saya tidak akan berada di sini, karena tidak akan ada perjalanan untuk saya di MotoGP, “ucap Scott Redding yang bertarung di MotoGP sejak tahun 2014 (Gresini Honda).
“Dan sejujurnya, saya tidak suka berada di MotoGP karena saya tidak akan pernah mendapatkan motor yang benar-benar dapat memenangkan balapan. Saya balapan untuk menang, bukan tentang uang dan semua omong kosong. Saya berpikir pergi ke Moto2. Namun saya usia 25 tahun, jika saya pergi ke Moto2 dan saya menyelesaikan tiga besar di kejuaraan, lalu apa yang harus saya lakukan ? Karena tidak ada yang akan membawa saya kembali ke MotoGP karena masa lalu saya, “tambah Scott Redding yang pernah di balap Moto2 (2010-2013).
Bahkan saat 2013 Redding meraih posisi runner-up Moto2. Bagaimana dengan potensi superbike ? Memang kondisinya tim-tim pabrikan sudah memperpanjang kontrak pembalap.
“Saya perlu melihat superbike. Sekali lagi itu sulit karena anda membutuhkan motor yang kompetitif. Saya benar-benar tertuju pada Moto2, tetapi semakin saya memikirkannya, semakin saya menghalanginya. Ide bagusnya, cobalah dan mengambil judul Moto2. Tapi jika saya melihat lebih jauh bahwa saya tidak punya banyak pilihan untuk melakukan sesuatu. Jadi saya harus memikirkan superbike dan melihat apa yang harus dilakukan, “timpal Redding. BB1