BeritaBalap.com-Regulasi batasan RPM di gelaran LFN HP969 Road Race Championship 2025 ataupun tahun sebelumnya memang bebas-lepas. Termasuk di seri final di trek GBT Surabaya, Minggu kemarin (9 Nov). Silahkan jor-joran dalam memainkan RPM dengan alasan teknis masing-masing dan konsep idealisme. Jadi sampai disini memang berat bagi pacuan Honda untuk bersaing dalam hajatan ini karena memang RPM dibebaskan.
Finally, MX King Fahmi Bassam yang merebut juara umum 4 tak Expert dalam gelaran milik pengusaha super sukses Haji Putra Rizky tersebut. Hadiah juara umumnya 250 juta. Bendera tim Fahmi Bassam ialah Yamaha LFN HP969 dengan mekanik Raza, akrab disebut Subur LFN.

BACA (JUGA) : Standing Point Akhir LFN HP969 Road Race 2025
Sehubungan RPM, Subur LFN pilih bermain aman terkendali saja. “RPMnya cukup dan aman 14.800, Om, “tukas Subur LFN menyebut perbandingan final-gear efektif di angka 14-48. Oh ya, untuk rasionya disebut Subur LFN pakai merek TRAstar dan sprocket atau gir by Koizumi.
Sekilas informasi saja, MX King by Racetech bermain di angka hingga RPM 15.300. Itu kata tuner Leon Chandra saat bertemu langsung di final LFN Surabaya. Kalau final gearnya kisaran 13-48 ataupun 13-49. Jadi memang berbeda ya mereka.
“Hitungan durasi camshaft sehubungan sudut buka-tutup bermain di angka 34 dan 61 derajat untuk sisi in atau masuk, sedangkan bagian ex nya 60 dan 35 derajat. Nafas motor terus berlanjut ya hingga diujung jelang tikungan. Jadi tidak hanya teriak saja, “tutur Subur yang memplot overlap 3,25 mm dan 3,35 mm untuk in–outnya.

Jika kita jumlahkan, maka durasinya berada pada 275 derajat. Cukup tinggi ya hingga klep juga berani mengangkat sampai 9,2 dan 9,3 masing-masing pada sisi in dan ex. Secara logika sederhana, pasokan gas aktif yang siap dikompresikan harus padat berisi tapi dalam kerangka aman terkendali, demikian untuk menghasilkan power yang optimal.















