BeritaBalap.com-Sudah jadi tradisi penulis untuk berdiskusi dan bertemu dan ngobrol dengan Bos Tim Manual Tech, Ibnu Sambodo. Ini kebiasaan sudah sejak lama dan pastinya tali silatuhrahmi ini akan terus berlanjut. Ada satu hal menarik yang kita bahas saat bertemu Jumat malam (9 November).
Ini sehubungan dengan eksitensi tim Manual Tech KYT Kawasaki Racing untuk balap di motor gede. Maksudnya Asia Superbike yang akan menjadi kelas anyar dalam gelaran Asia Road Racing Championship 2019 (ARRC). Ini kategori anyar sebagai batu loncatan dari Supersports 600 yang kedepan akan dibatasi sampai dengan usia 25 tahun.
TWMR selaku promotor penyelenggara ARRC ingin menetapkan pembinaan yang terkonstruksi potensial berdasarkan batasan umur untuk semua kelas yang dipentaskan. Kembali ke bahasan awal, bagaimana perkembangan terbaru tim Manual Tech di level balap Superbike Asia tersebut.
“Sampai dengan saat ini memang belum ada solusi karena butuh dana besar. Saya hitung sekitar 4,5 milyar untuk satu musim kompetisi ARRC 2019 karena memang sparepartnya yang mahal. Kalau pihak Kawasaki dapat membantu unit saja, “ujar Ibnu Sambodo, akrab disapa Pak De.
“Kita akan terus berusaha karena memang Yudhistira cocok di Superbike 1000 dan punya peluang besar dikarenakan spek terbaik ZX-10RR. Kalau memang tidak ada jalan keluar sampai dengan mendekati limit waktu, kemungkinan Yudhistira ikut dengan tim lain. Itu pilihan terakhir dan terbaiknya, “tambah Pak De yang tetap bertarung di kelas Asia Production 250 (AP250) hajatan ARRC 2019 dengan racer AM Fadly. BB1