BeritaBalap.com-Setelah menjalani pengujian di Valencia dan Jerez, keduanya di Spanyol, pebalap senior tim KTM, Pol Espargaro berbicara sehubungan kelemahan dari pacuan terbaru KTM RC16. Oh ya, Pol Espargaro disebut senior karena memang yang terlama dan berpengalam dengan RC. Selebihnya seperti Johann Zarco, Hafizh Syahrin dan Miguel Oliveira baru pertama menjajal RC16.
Apa yang dikemukakan lebih lanjut oleh Pol Espargaro ? “Dengan ban bekas, kecepatan kami tidak buruk, tetapi kami berjuang untuk membuat catatan lap yang cepat. Anehnya karena kita dapat melakukannya sebagai sebuah irama, tanpa risiko tabrakan. Saya mendorong satu putaran dan melakukan 1 menit 39,4 detik tetapi kemudian kami memasang ban baru dan saya tidak bisa melampaui 1 menit 39,1 detik. Dengan ritme kami, kami harus berada di 1 menit 38,5-6, setidaknya pada ban baru, “terang Pol Esparagro yang sukses meraih podium ke-3 saat final MotoGP 2018 Valencia.
“Kami melihat bahwa Ducati dan orang-orang lain, ketika mereka ingin mendorong mereka dapat melakukan dengan 38 detik di tengah atau lebih rendah, dan 38 detik menengah ke-39 atau tinggi dan ini adalah ritme mereka. Tapi kami tidak bisa melakukan hal yang sama seperti mereka dalam satu lap, “tambah Pol Espargaro.
Ternyata dianalisa lebih lanjut, problem demikian karena kurangnya pegangan saat sentuhan pertama throttle gas dibuka. Boleh jadi karena set-up perangkat elektronik. “Saya pikir kami memiliki masalah pada 20% bukaan awal throttle gas, “tegas Pol Esparagaro.
“Kami tidak menempel pada ban belakang yang lembut di tanah. Kami telah melihat beberapa orang menggunakan bagian belakang tipe medium dan kami tidak dapat menggunakannya hanya karena pegangan awal ini tidak baik, Gerakan throttle di awal membuat kita spin, melaju terlalu cepat dan tidak tinggal pada garis yang kita inginkan, “tambah Pol Espargaro yang menerangkan pula bahwa mereka sedang ujicoba swingarm karbon terbaru. BB1