BeritaBalap.com-Reli terganas yaitu Dakar 2020 dipastikan akan pindah ke Saudi Arabia. Wilayah gurun pasir Arab Saudi, tepatnya di wilayah Al-Khali akan menjadi tantangan baru setelah tahun ini berada di Amerika Latin, khususnya Bolivia. Seklas informasi saja, selama 30 tahun Reli Dakar berlangsung di Afrika, kemudian karena ancaman teroris (sejak 2009) pindah ke Amerika Latin.
“Reli Dakar adalah pengembaraan. Gagasan pertama Reli Dakar adalah penemuan dan kemudian petualangan. Kami memiliki 2 tahap, mulai Afrika dari 1979 hingga 2007, kemudian 2009 hingga 2019 di Amerika Selatan. Nah, sekarang yang ketiga, kami akan melakukannya di Timur Tengah. Kesempatan untuk menemukan hal baru di gurun. Menemukan tempat baru adalah harapan semua orang, “terang David Castera, Bos baru Reli Dakar yang juga mantan pembalap motor di Reli Dakar, juga pernah menavigatori pereli senior (mobil) Stephane Peterhansel (2019).
BACA (JUGA) : Bagaimana KTM Kembali Libas Honda Di Reli Dakar 2019, Padahal Sudah Disupport HRC ?
“Saya telah melihat bukit pasir sejauh mata memandang. Begitu banyak. Kemudian berjalan di sepanjang Laut Merah dimana banyak gunung, batu dan banyak juga lembah. Saya pikir navigasi itu akan sangat diminati. Ini akan menjadi reli yang nyata, yang akan diadakan sepenuhnya di Arab Saudi. Semuanya ada untuk Reli Dakar yang nyata. Ini adalah negara yang 4 kali lebih besar dari Prancis dan hampir hanya padang pasir. Negara-negara tetangga dapat ditambahkan secara bertahap. Kami telah membuka Timur Tengah, “tambah David Castera. BB1
BACA (JUGA) : Reli Dakar 2019 (Stage 10) : Main Aman Finish Ke-12, Al-Attiyah Hantar Toyota Jawara Pertama Kalinya
