BeritaBalap.com-Posisi pembalap Moto2, Alex Marquez (EG 0,0 Marc VDS) memang belum jelas. Ini soal apakah musim 2020 nanti beralih ke level MotoGP atau tetap belum juga. Maksudnya masih setia di Moto2. Sekarang sudah masuk tahun ke-4 (sejak 2016).
Alex Marquez yang saat ini memimpin klasemen Moto2 sempat diberitakan akan bergabung di tim Pramac Ducati namun kemudian mentah lagi karena Jack Miller memutuskan untuk tetap bergabung namun dengan syarat beroleh Ducati versi terbaru (GP20). Maklum saja, Pramac Ducati di musim 2020 lebih condong kepada Francesco Bagnaia yang pakai GP20. Mungkin faktor sesama Italia antara tim dan pembalapnya.
Kembali ke bahasan awal. Adapula isu bahwa tim Avintia Ducati yang ingin merekrut Alex Marquez yang saat ini berusia 23 tahun. Namun kemudian muncul pula pernyataan Alex Marquez yang tetap ingin di Moto2 (2020) jika memang tidak menemukan tim.
Yang menarik adalah pengakuan kakaknya, yaitu Marc Marquez (Repsol Honda) yang juga juara dunia MotoGP 2018 dan saat ini memimpin klasemen sementara MotoGP 2019. Ini sehubungan eksistensi adiknya. Soal motor yang disukai dan soal potensi Alex Marquez menggantikan Jorge Lorenzo di tim Repsol Honda.
“Dia harus menentukan motor yang cocok dengannya, “tukas Marc Marquez yang dilansir media GPone.com. Boleh jadi konteks ini berhubungan dengan motor Honda RC213V yang relatif sulit ketika bicara adaptasi handling bagi para rookie atau pendatang baru. dalam hal ini, Yamaha M1 diklaim lebih mudah hingga beberapa rookie dengan M1 dapat mengukir prestasi.
“Untuk sekarang memang tidak ada posisi untuk adik saya. Bahkan jika Jorge Lorenzo pergi, maka saya ingin menghormati Cal Crutchlow dan Takaaki Nakagami. Jujur, saya tidak tahu sehubungan hal-hal ini, “tambah Marc Marquez.
Sampai disini, jelas dan tegas bahwa Marc Marquez menghormati duet rider LCR Honda tersebut yang memang sudah lebih dahulu ada di tim Honda. Crutchlow memang sudah sejak 2015 dan kerap melontarkan keinginannya bergabung di tim utama, sedangkan Nakagami bergabung sejak 2018. Namun Nakagami bisa jadi mendapat prioritas karena membawa nama Jepang yang sudah cukup lama tidak menempatkan ridernya di level MotoGP. BB1