BeritaBalap.com – Tim Ducati dihantui gejala overheat pada ban. Uniknya justru terjadi di separuh awal dari total lap. Perhatikan saja beberapa seri sebelumnya, di awal lap, Ducati nyaris babak belur, namun setelah menempuh separuh dari total lap, Ducati justru mulai menunjukan tajinya.
Seperti terjadi di GP Jepang lalu, Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci keteteran diseparuh awal dari total lap, namun mampu mencatat lap time bagus justru di paruh kedua dari total lap. Dan ini akan menghantui di GP Australia nanti.
BACA (JUGA) : Jelang MotoGP Australia : Ducati Belum Menang Di Phillip Island Sejak 2010, Apa Kata Dovi ?
“Ketika rider lain memiliki grip ban bagus, kami justru lambat. Saya bahkan terlalu banyak kehilangan waktu di tengah tikungan. Namun lap demi lap saat rider lain mulai drop lantaran kehilangan grip, kami malah makin cepat, grip roda justru menguat, lap time pun semakin membaik,” jelas Andrea Dovizioso.
Itu pun terjadi pada Danilo Petrucci. “Di awal lap terutama separuh awal dari total lap, saya harus berjuang mati-matian hanya untuk menghentikan motor. Roda depan overheat karena temperatur ban sangat tinggi. Anehnya lap demi lap temperatur ban makin turun dan saya bisa lebih cepat, tapi itu terlambat, sudah terlalu jauh dengan barisan depan,” jelas Danilo Petrucci.
BACA (JUGA) : Petronas Yamaha Lakukan Negosiasi Agar Quartararo Dapat Motor Pabrikan Musim 2020
BACA (JUGA) : Jelang MotoGP Australia : Quartararo Kasih Masukan Yamaha, Soal Apa Ya ?
Ducati sendiri sedang terus menganalisa perilaku ban pada Desmosedici karena justru kian lama, temperatur ban berangsur turun. Dan itu terjadi diseparuh akhir lap.
“Kami terus mencari penyebabnya. Apalagi GP Australia kian dekat. Kami tidak ingin kejadian tersebut (overheat di awal lap) terjadi kembali di Australia,” tutup Dovi. WIC
