BeritaBalap.com-Ini fakta alias kenyataan. Bahwa karburator UMA Racing paling optimal atau paling spesial dalam balap dragbike matik tune-up s/d 200 cc. Buktinya sudah kerap terjadi, aktual Minggu lalu di hajatan Kawahara IRC IDC 2020 Wonosari, Yogyakarta (15 Maret).
Jawarnya Matik 200 ialah tim OP27 Racing yang aplikasi pacuan milik Haji Rio Teguh Pribadi (RTP). Bahkan duet Hendra Kecil dan Eko Chodox sebelumnya dominan di sesi penyisihan. Tiada lawan serius.
BACA (JUGA) : IDC 2020 Wonosari : Punya Sonic 200 Cc Terbaik, Mlethiz MBKW2 Akui Pakai Produk N1, Apa Saja ?
Nah, bicara perangkat pensuplai bahan bakar dan udara tersebut mengadopsi UMA Racing diameter 30 mm. Ini paling efektif untuk memenuhi kebutuhan gas aktif ketika silinder sudah hampir mendekati angka 200 cc.
Logikanya, ketika tubuh yang membesar, maka butuh makanan dan minuman yang lebih banyak. Jangan sampai kelaparan, berbahaya ! Kalau dikonversi ke kinerja mesin, bisa jebol karena pasokan tidak terpenuhi di ruang bakar. Maka dari itu, UMA Racing 30 mm solusinya Matik tune-up s/d 200 cc tersebut.
“Tenaganya terus isi, Mas di RPM atas. Tidak hanya teriak, terus berjalan, “tukas Hendra Kecil yang raih podium jawara. By the way, konteks ini karena karbu UMA Racing 30 didukung power-jet yang memberikan semprotan spesial. Maksudnya lebih maksimal dalam momen langkah bakar di RPM atas.
Powernya juga responsif dalam berbagai tingkatan RPM mesin. Sekilas informasi saja menyangkut spesifikasi mesin matik berbasic Yamaha Mio ini, bahwa diameter pistonnya 63,4 mm, sedangkan strokenya sudah 62,5 mm. Alhasil, ketika kapasitas silindernya (CV) dihitung mencapai 198 cc.
“Saya juga sering pakai karburator UMA Racing 30. Gampang juga settingnya, “timpal Mlethiz MBKW2 yang punya tim sendiri (ARL MBKW2 SSS RCB aRacer Creampie) dalam konteks dragbike. BB1
